Pilpres 2024

HASIL Rekapitulasi Suara Pilpres KPU Magelang: Pasangan Prabowo Gibran Menang di 18 Kecamatan

Pasangan calon presiden dan calon wakil presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka unggul di Kabupaten Magelang

Penulis: Yuwantoro Winduajie | Editor: Iwan Al Khasni
KPU Kab Magelang
Berdasarkan hasil rapat pleno KPU Magelang tercatat ada 907.520 suara di Magelang yang terdiri atas 877.926 suara sah dan 29.594 suara tidak sah. 

 

TRIBUNJOGJA.COM, MAGELANG – Pasangan calon presiden dan calon wakil presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka unggul di Kabupaten Magelang dengan mengantongi 396.532 suara.

Pasangan tersebut meraih kemenangan di 18 kecamatan dari 21 kecamatan yang ada di kabupaten tersebut.

Sementara pasangan nomor urut 3 yakni Ganjar Pranowo-Mahfud MD mengekor di peringkat kedua dengan perolehan 339.975 suara.

Kemudian untuk pasangan nomor urut 1 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar berada di peringkat terakhir dengan 141.419 suara.

Jumlah tersebut diketahui berdasarkan hasil rekapitulasi penghitungan suara dan penetapan hasil Pemilu 2024 yang dilaksanakan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Magelang yang digelar pada Kamis (29/2/2024) hingga Minggu (3/3/2024).

Berdasarkan hasil rapat pleno KPU Magelang tercatat ada 907.520 suara di Magelang yang terdiri atas 877.926 suara sah dan 29.594 suara tidak sah.

Sementara jumlah daftar pemilih tetap (DPT) di wilayah ini berjumlah 1.007.591 penduduk.

Ketua KPU Magelang, Ahmad Rofik menuturkan, tingkat partisipasi pemilih dalam Pemilu tahun ini mengalami peningkatan sekitar 3 persen dibandingkan Pemilu 2019 lalu.

“Ya Pemilu 2024 ini tingkat partisipasinya rata-rata 89,5 persen. Kalau tahun lalu itu 86,5, kenaikan tiga persen,” ujarnya, Senin (4/3/2024).

Hal itu menurut Rofik disebabkan adanya peningkatan kesadaran masyarakat untuk menggunakan hak pilihnya.

Selain itu, terkait penyelenggaraan Pemilu 2024 di Magelang tergolong lancar meski ada lima tempat pemilihan suara (TPS) yang menggelar pemungutan suara ulang (PSU).

“Tentunya secara umum kesadaran masyarakat lebih meningkat. Ya, disamping upaya kita untuk melakukan sosialisasi dengan komponen masyarakat lainnya sehingga istilahnya jadi meningkat terus, ada efek pada masyarakat untuk menggunakan hak pilih,” terangnya. (tro)

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved