HOAX! Beras Bergambar Puan Maharani yang Menyebabkan Harga Beras Mahal

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan mengatakan hal itu disebabkan para petani belum panen akibat adanya siklus cuaca El Nino yang terjadi tahun lalu

Penulis: Santo Ari | Editor: Hari Susmayanti
Kominfo RI
Konten hoax di Tiktok : Beras Bergambar Puan Maharani Penyebab Harga Beras Mahal 

TRIBUNJOGJA.COM - Beredar unggahan video di media sosial TikTok yang mengeklaim bahwa harga beras pada awal tahun 2024 ini menjadi mahal karena adanya beras bergambar Puan Maharani yang disimpan dalam sebuah gudang.

Video tersebut diunggah dengan narasi sebagai berikut :

"Ternyata oh ternyata kan kan loooo ketahuan,oh gitu.!! permainannya, penyebab harga beras jadi mahal"

Faktanya, klaim pada unggahan tersebut tidaklah benar atau hoax.


Dilansir dari turnbackhoax.id, foto beras bergambar Puan Maharani tersebut dibagikan pada tahun 2022 yang berisikan beras premium berbobot 5 kilogram yang dibagikan di Kota Semarang.

Foto dalam video tersebut juga identik dengan foto yang pernah diunggah di portal berita detik.com berjudul "PDIP Semarang Bagikan 57 Ton Beras Bergambar Puan Maharani" yang terbit pada 27 April 2022.

Baca juga: HOAX! Pensiun Sebagai Presiden, Jokowi Akan Berikan Bantuan Sosial Tunai Rp 50 Juta

Sementara terkait kenaikan harga beras pada awal tahun 2024 ini, Menteri Perdagangan RI, Zulkifli Hasan  mengatakan hal itu disebabkan para petani belum panen akibat adanya siklus cuaca El Nino yang terjadi tahun lalu.

Kondisi ini membuat jumlah produksi beras mengalami penurunan yang secara otomatis membuat harga jual menjadi naik.

Lebih lanjut Kominfo RI mengimbau agar masyarakat berhati-hati ketika mendapatkan informasi yang dapat dimanipulasi atau diselewengkan.

Kominfo pun turut mengimbau agar masyarakat selalu merujuk sumber-sumber tepercaya seperti situs pemerintah dan/atau media yang kredibel.(*)

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved