Berita Sleman Hari Ini

Progres Pembangunan Jalan Tol Jogja-Bawen Seksi I : 11,57 Persen Lahan Belum Bebas

Adapun progres pembebasan lahan sudah 88,43 persen. Lahan yang belum bebas, ditargetkan selesai pembayarannya tahun ini. 

Penulis: Ahmad Syarifudin | Editor: Gaya Lufityanti
Dokumentasi PT JJB
Kontruksi pembangunan jalan tol Jogja- Bawen seksi 1 di seputar Selokan Mataram di Kabupaten Sleman, Yogyakarta. 

TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Pembangunan jalan tol Jogja-Bawen terus menunjukkan progres positif.

Pengelola jalan tol, PT Jasamarga Jogja Bawen (JJB) mencatat hingga Februari 2024 konstruksi di seksi 1, yang menghubungkan junction Sleman di Tirtoadi hingga simpang susun Banyurejo sepanjang 8,8 kilometer ini telah mencapai 51,75 persen.

Adapun progres pembebasan lahan sudah 88,43 persen.

Lahan yang belum bebas, ditargetkan selesai pembayarannya tahun ini. 

Direktur Utama PT Jasamarga Jogja Bawen , A.J. Dwi Winarsa menyampaikan, pembebasan lahan tambahan akibat ada review design di seputar Selokan Mataram di ruas Tol Jogja-Bawen seksi 1 sudah berproses sejak tahun lalu dengan memberikan uang ganti rugi (UGR) kepada warga terdampak.

Pembebasan lahan tambahan ini dilakukan bertahap dan sejauh ini sudah dibayarkan di 7 Kalurahan, yaitu di Kalurahan Tirtoadi, Margomulyo, Margokaton, Margodadi, Sumberrejo, Tambakrejo, dan Banyurejo.

Progres pembebasan lahan saat ini telah mencapai 88,43 persen. 

"Untuk sisanya (11,57 persen) kami berharap proses pembayaran dapat selesai di tahun 2024 ini," kata Dwi, Selasa (27/2/2024). 

Ruas jalan Tol Jogja-Bawen seksi 1 yang membujur dari Kalurahan Tirtoadi hingga Banyurejo sepanjang 8,8 kilometer ini juga mengenai bidang tanah kas desa (TKD) maupun Sultan Ground (SG).

Untuk bidang tanah tersebut, sejauh ini telah terbit surat palilah dari Panitikismo Kasultanan Ngayogyakarta Hadiningrat sehingga bidang terdampak sudah bisa dilakukan pekerjaan kontruksi. 

Pekerjaan konstruksi seksi 1 ini, kata Dwi mengoptimalkan pekerjaan konstruksi di lahan yang sudah bebas.

Meliputi pekerjaan struktur di jembatan Kali Sangu Banyu dan Kali Mataram.

Baca juga: Dapat UGR Tol Jogja-Bawen Rp2,5 Miliar, Warga Magelang Dilayani dari Dalam Mobil karena Sakit

Kemudian elevated 1 hingga elevated  4.

Pekerjaan box underpass; box culvert; pembuatan badan jalan dan perbaikan tanah. 

Seiring pekerjaan di seksi 1 yang terus berjalan, prioritas pekerjaan juga dilakukan di seksi 6 yang membentang dari Bawen hingga Ambarawa sepanjang 5,12 kilometer.

Kedua seksi ini direncanakan akan beroperasi terlebih dahulu.

Adapun pekerjaan konstruksi di seksi 6 saat ini sedang dilakukan pekerjaan pembersihan lokasi kerja, timbunan tanah, borpile serta pelebaran pada akses on/off ramp Bawen.

"Proses pembebasan lahan di seksi 6 terdapat 4 Desa yang terdampak proyek strategis nasional ini. Meliputi Desa Kandangan, Desa Doplang, Kelurahan Bawen dan Desa Kupang yang mana sebagian besar bidang juga sudah dilakukan pembayaran UGR," kata Dwi.

Dwi menyebut kegiatan pengadaan lahan untuk pembangunan jalan Tol Jogja-Bawen ini, pihaknya terus berkoordinasi dengan Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Pengadaan Tanah jalan Tol Jogja-Bawen , Ditjen Bina Marga Kementerian PUPR, BPN Kanwil DIY dan Provinsi Jawa Tengah. Kemudian Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) dan Lembaga Managemen Aset Negara (LMAN).

"Tentunya pembangunan jalan tol akan tetap memperhatikan aspek sosial dan kebudayaan yang menjadi khas keistimewaan Daerah Istimewa Yogyakarta. Termasuk kami juga sangat hati-hati dengan keberadaan cagar budaya," kata Dwi. 

"Sedangkan dari sisi penghijauan, kami menargetkan jalan Tol Jogja-Bawen mengembangkan sejumlah program beautifikasi jalan tol yang tidak hanya menambah estetika namun juga tetap memperhatikan aspek keamanan dan kenyamanan pengguna jalan," imbuhnya.

Jalan bebas hambatan dari Jogja menuju Bawen, Jawa Tengah ini memiliki total panjang 75,12 kilometer dengan periode konsesi selama 40 tahun.

Jalan tol melintasi dua provinsi, yaitu DIY sepanjang 8,8 km dan Jateng 66,32 km.

Pembangunan jalan tol ini dibagi menjadi 6 seksi.

Antara lain Seksi 1 junction Sleman - Banyurejo sepanjang 8,8 kilometer, seksi 2 Banyurejo - Borobudur sepanjang 15,2 Km, Seksi 3 Borobudur - Magelang sepanjang 8,1 Km, Seksi 4 Magelang - Temanggung sepanjang 16,6 Km, Seksi 5 Temanggung - Ambarawa sepanjang 21,2 Km dan Seksi 6 Ambarawa - Bawen sepanjang 5,12 Km.

Jalan tol dengan panjang puluhan kilometer ini rencananya memiliki 6 gerbang tol.( Tribunjogja.com )

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved