Puisi Mustafa Ismail
Puisi Kita Adalah Pohon Mustafa Ismail: Kita adalah sebatang pohon tumbuh di atas tanah pecah dengan
Puisi Kita Adalah Pohon Mustafa Ismail: Kita adalah sebatang pohon tumbuh di atas tanah pecah dengan
Penulis: Yudha Kristiawan | Editor: Yudha Kristiawan
Dok Pemkot Yogyakarta
Para peserta Festival Sastra Yogya 2023 menjukkan kebolehan dalam membacakan puisi, di kawasan Kotabaru, Kota Yogyakarta.
Puisi Kita Adalah Pohon Mustafa Ismail
Kita adalah sebatang pohon
tumbuh di atas tanah pecah
dengan ranting-ranting patah
Setiap pagi kita berselancar
di dalam gelas kopi
sambil menahan laju matahari
“Aku adalah daun-daun randu
yang terjebak dalam mimpimu,”
katamu.
Kau merimbun di jembatan,
aku tersuruk-suruk di trotoar
merambat ke batas dahan
“Aku bukan layang-layang
yang terbang tanpa benang,”
kataku.
Setiap sore kita menarik daun-daun
ranting kuncup seperti payung
lesap dalam kegelapan
Kita adalah sebatang pohon
dengan daun-daun mengering
selalu tegak ketika pagi datan
Berita Terkait
Baca Juga
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.