Puisi Mustafa Ismail

Puisi Suu Kyi Mustafa Ismail: kau tentu masih ingat senapan yang moncongnya bersitatap dengan matamu

Puisi Suu Kyi Mustafa Ismail: kau tentu masih ingat senapan yang moncongnya bersitatap dengan matamu

Penulis: Yudha Kristiawan | Editor: Yudha Kristiawan
Dok Pemkot Yogyakarta
Para peserta Festival Sastra Yogya 2023 menjukkan kebolehan dalam membacakan puisi, di kawasan Kotabaru, Kota Yogyakarta. 

Puisi Suu Kyi Mustafa Ismail


kau tentu masih ingat: senapan yang moncongnya

bersitatap dengan matamu, seperti berebut mana yang lebih tajam

dan berbisa, mana yang lebih binasa

“aku adalah ibu yang rindu pulang merawat anak-anak

yang kakinya telanjang – di kamp-kamp pengungsian dan kota-kota,

ruang-ruang yang terbakar oleh matamu yang jalang!”

seluruh jagad raya mengirim ababilnya untuk meruntuhkan

tembok dan jeruji penjara karena kau rindu dapur:

betapa lezatnya laphet thohk, nga htamin, atau mohinga

dan di depan gerbang rumahmu, kala itu,

kau menabuh hsaing waing sampai langit bergetar:

menasbihkan bumi yang bebas dari luka dan keperihan

kau menjadi merpati putih dengan bulu-bulu lembut

turun dalam mimpi anak-anak yang terpuruk di tanahnya,

di langit yang terus digelayut kabut

tapi suu kyi, kini, merpati itu menjelma elang yang memangsa

anak-anaknya sendiri, meredupkan cahaya di langit biru,

dan dada menjadi begitu membatu

kau tak mungkin tak tahu: senapan yang moncongnya

menggonggong di rakhine, sambil membayangkan wajahmu

yang teduh dan ayu, menghanguskan jejak-jejak mereka

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved