Puisi Mustafa Ismail
Puisi Biografi Perjalanan Mustafa Ismail: Aku berbicara denganmu lewat telepon yang diputuskan
Puisi Biografi Perjalanan Mustafa Ismail: Aku berbicara denganmu lewat telepon yang diputuskan
Penulis: Yudha Kristiawan | Editor: Yudha Kristiawan
Puisi Biografi Perjalanan Mustafa Ismail
Aku berbicara denganmu lewat telepon yang diputuskan
kangen menjadi sangat sunyi; kita menjelma kota-kota tanpa bahasa
“aku merindukanmu. Datanglah dengan kehangatan
malam-malam yang pernah kita sketsakan!”
Pagi-pagi mengaduh
mengikuti irama ruang tamu yang bergerak keluar
aku menunggumu dari pintu ke pintu
sambil terus saja membuka koran-koran yang menyuguhkan
masakan kesukaanku
sebelum jalan raya memperkenalkan pesta dan
sejarah kota-kota
yang akhirnya memasuki lemari dan rak pakaianmu
Ketika cinta kutulis kembali, aku telah
membeku dalam asbak rokok
aku tambah sulit mengenalimu -
apalagi menandai bunga yang kutanam
di tanah lembut sudut bibirmu
malam-malam membentuk kapal-kapal di tengah laut
bergerak dengan nafas satu-satu
tak pernah sampai hingga dermaga runtuh oleh
keterpencilan kita
“aku inginkan perjalanan sesungguhnya!”
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.