Viral Medsos

Viral Maling Laptop Ditukar Buku di Bus, Tertangkap di Terminal Klaten, Kronologi Versi Polisi

Kasi Humas Polres Klaten, AKP Abdillah menjelaskan, kejadian maling laptop diganti buku

|
Penulis: Ardhike Indah | Editor: Iwan Al Khasni
Polri.go.id
Ilustrasi: 

Laporan Reporter Tribun Jogja, Ardhike Indah

TRIBUNJOGJA.COM, KLATEN - Satu video berdurasi 50 detik memperlihatkan penangkapan maling laptop ditukar buku di bus viral di media sosial, Rabu (21/2/2024).

Dalam video itu, terlihat orang diteriaki maling setelah seorang penumpang menyadari laptopnya hilang dan ditukar buku.

“Ini tas saya malah isinya buku,” kata seseorang yang disebut sebagai korban.

Tertuduh pun merasa tidak terima dikata sebagai maling.

Namun, orang-orang di dalam bus memaksa petugas bus untuk menahan mereka terlebih dahulu ketika mereka hendak turun di Terminal Klaten.

Kasus ini menjadi perhatian warganet karena sebelumnya ada seorang selebriti X yang kehilangan iPad saat perjalanan jauh.

iPad tersebut kemudian diganti dengan satu keramik. Selebriti X itu kemudian komplain ke operator bus namun tidak ada tanggapan berarti hingga kini.

Kasi Humas Polres Klaten, AKP Abdillah menjelaskan, kejadian maling laptop diganti buku itu terjadi pada Rabu (21/2/2024).

“Ada seorang penumpang berinisial AF (26) warga Malang akan ke Yogyakarta menemui temannya dari Malang. Dia naik bus dan memang bawa laptop untuk pekerjaannya,” katanya ketika dikonfirmasi Tribun Jogja, Kamis, (22/2/2024) malam.

Abdillah menambahkan, dalam perjalanan ke Yogyakarta, bus sempat berhenti di rest area Sragen untuk makan malam.

Selanjutnya, mereka melanjutkan perjalanan ke Yogyakarta pada 20:30 WIB.

Kala itu, laptop AF masih ada di tas. Sesampainya di Terminal Klaten, sekitar pukul 23:00 WIB, saat bus hendak menurunkan beberapa penumpang, korban mengecek laptop dalam tas.

Tasnya diletakkan di bawah tempat duduk.

“Ternyata isinya adalah buku bacaan, sehingga korban sontak meminta sopir dan kondektur mengecek barang bawaan penumpang yang ada,” beber Abdillah.

Ternyata, setelah melalui penggeledehan, laptop korban berada di tas milik salah satu pelaku, DS asal Bojonegoro, Jawa Timur.

Laptop itu terbalut tas kresek warna biru.

Pelaku tidak sendiri, tapi membawa komplotan berinisial B asal Seyegan, Sleman.

“Di dalam tas B itu ada buku yang sama dengan yang ada di tas korban. B kemudian diketahui sebagai teman DS,” tuturnya.

Dijelaskan Abdillah, korban sempat mengingat kembali situasinya.

Kepada pihak Polres Klaten, AF mengatakan kedua tersangka duduk di belakang sebelah kiri dengan mengenakan masker lalu juga menitup tirai jendela.

“Atas kejadian tersebut, kedua tersangka dibawa ke Polres Klaten oleh petugas terminal,” ungkapnya.

Namun, menurut Abdillah, korban enggan melanjutkan perkara tersebut mengingat beberapa pertimbangan, yakni laptop sudah kembali, dan korban dengan kesibukannya tidak menginginkan proses berlarut larut yang memakan waktu baginya.

“Sehingga, korban hanya menuntut tersangka membuat pernyataan tidak akan mengulang kembali serta sementara dari pihak polres diberikan sanksi wajib lapor sampai batas waktu yang belum ditentukan,” tutup Abdillah. (Ard)

 

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved