Berita Video
Hamas Dikabarkan Berebut Posisi Pemimpin Baru
Hamas ingin menggantikan pemimpin Gaza Yahya Sinwar, setelah serangkaian kekalahan yang dialami milisi Palestina tersebut di Khan Younis.
Penulis: Tribun Jogja | Editor: Agus Wahyu
TRIBUNJOGJA.COM - Kini, Hamas ingin menggantikan pemimpin Gaza Yahya Sinwar, setelah serangkaian kekalahan yang dialami milisi Palestina tersebut di Khan Younis.
Hal itu sebagai klaim Israel, karena pemimpin Hamas sudah tidak memberi respons lagi.
Menurut Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant dalam sebuah laporan pada Minggu (18/2/2024), kepemimpinan Hamas di luar negeri sudah tak mendapat kepercayaan lagi.
Terlebih Israel yang mengklaim dalang serangan 7 Oktober 2023 yakni Yahya sudah tidak mendapat kepercayaan lagi dari kelompoknya.
Hamas tidak mempercayai komandannya, ini adalah hal yang sangat nyata, kata Gallant setelah pertemuan dengan komando IDF di wilayah selatan, dikutip dari New York Post pada Minggu (18/2/2024).
Stasiun Hamas-Gaza tidak menjawab, tidak ada orang yang bisa diajak bicara sebagai pemimpin di lapangan.
Artinya ada tender siapa yang akan mengelola Gaza, usul Gallant.
Yahya Sinwar yang diyakini sebagai dalang di balik serangan 7 Oktober terhadap Israel yang memicu perang, diduga telah kehilangan kontak dengan kelompoknya tersebut selama berminggu-minggu.
Tidak jelas apakah kelompok Hamas tersebut tidak dapat mencapai Sinwar karena dia melarikan diri atau karena terputusnya komunikasi di Gaza. Hamas belum mengomentari keberadaan Sinwar atau tuduhan yang dilontarkan Gallant.
Militer Israel telah berulang kali berjanji untuk memburu pemimpin tersebut. Sebab, Yahya selalu menghindari militer Israel sejak serangan darat ke wilayah kantong Palestina dimulai.
Meskipun IDF mengklaim bahwa mereka telah mengisolasinya di bunker bawah tanah di Gaza utara pada bulan November, Sinwar diyakini telah menggunakan sistem terowongan sepanjang 482 km milik kelompok Hamas untuk melarikan diri ke selatan.
Meskipun militer Israel akhirnya mengepung rumahnya di Khan Younis pada bulan berikutnya, mereka kembali datang dengan tangan kosong, dan pertempuran sengit serta penggerebekan ke terowongan selatan belum menemukan tanda-tanda keberadaan Sinwar.
Pekan lalu, IDF mengungkapkan rekaman pemimpin Hamas berlari melalui sistem terowongan bersama keluarganya hanya beberapa hari setelah pembantaian 7 Oktober 2023.
Perburuan Sinwar tidak akan berhenti sampai kita menangkapnya, hidup atau mati, kata Juru Bicara IDF Laksamana Muda Daniel Hagari kepada wartawan setelah video Sinwar ditayangkan.
Sementara beberapa ahli berspekulasi bahwa Sinwar dimungkinkan bersembunyi di Rafah, yang saat ini jadi kota terpadat di Gaza yang menampung lebih dari 1,4 juta pengungsi.
Iran Pulihkan Sistem Pertahanan Udara Dengan Persenjataan Tiongkok, Siap Hadapi AS Israel |
![]() |
---|
Warga Israel Bela Palestina & Marah Warga Gaza Kelaparan Hingga Mati, Desak IDF Hentikan Perang |
![]() |
---|
Lahan Sultan Ground Seluas 320.000 Meter Persegi Disewa Untuk Tol dengan Tarif Rp160 Miliar |
![]() |
---|
Terima Suap, Ex Pengusaha China Dimiskinkan Negara, Hak Politik Dicabut |
![]() |
---|
Donald Trump Sebut Kesepakatan Tarif Impor Ekspor Dengan Indonesia Kemenangan Besar |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.