Puisi Mustafa Ismail

Puisi Lhokseumawe Mustafa Ismail: Kota itu masih menyimpan rasa sakit hidup yang beku

Puisi Lhokseumawe Mustafa Ismail: Kota itu masih menyimpan rasa sakit hidup yang beku

Penulis: Yudha Kristiawan | Editor: Yudha Kristiawan
Dok Pemkot Yogyakarta
Para peserta Festival Sastra Yogya 2023 menjukkan kebolehan dalam membacakan puisi, di kawasan Kotabaru, Kota Yogyakarta. 

Puisi Lhokseumawe Mustafa Ismail


Kota itu masih menyimpan rasa sakit

hidup yang beku: harapan-harapan mengental

dalam genggaman orang lewat

pada sebuah malam yang hening,

dengan bedil di tangan

Lalu kita membangun pulau-pulau

setiap malam, ketika anak-anak terlelap,

untuk menyusutkan

air mata: cintalah yang membikin kita hidup

meski sering harus tiarap ketakutan

Apakah bedil kini sudah menjadi mainan?

Aku kerap lupa: tempat itu adalah taman bermain

bagi laki-laki yang kangen masa kanak-kanak

dan air mata, milik siapa pun,

adalah bagian dari permainan

Kota itu adalah sebuah rumah kosong

yang tak pernah kita tinggalkan: kita selalu di sana

menulis kata-kata, juga angka-angka, yang tidak

untuk dibaca: sebagai penawar rasa sakit

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved