FPTI DIY Terus Matangkan Persiapan demi Target Raih Medali di PON XXI Aceh-Sumut 2024

Belasan atlet panjat tebing dari FPTI DIY fokus menjalani pemusatan latihan daerah (Puslatda) untuk mencapai target emas di PON XXI Aceh-Sumut

Penulis: Almurfi Syofyan | Editor: Muhammad Fatoni
Dok. Istimewa
Atlet FPTI DIY saat berlatih di Kompleks Mandala Krida, Yogyakarta beberapa waktu lalu. 

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) DIY terus mematangkan persiapan jelang berlaga di pekan olahraga nasional (PON) XXI Aceh - Sumatera Utara (Sumut) 2024 mendatang

Belasan atlet panjat tebing dari FPTI DIY saat ini fokus menjalani pemusatan latihan daerah (Puslatda) untuk mencapai target emas di PON XXI Aceh-Sumut 2024 mendatang.

Ketua Harian FPTI DIY, Amar Syah, mengatakan saat ini ada 16 atlet yang menjalani Puslatda secara rutin di FPTI DIY yang berada di area Stadion Mandala Krida.

"Perkembangan latihannya sudah mulai fokus yang masing-masing nomor," ujar Amar Syah, Senin (19/2/2024).

Pada Puslatda itu, kata dia, ada skema degradasi kepada para atletnya.

Hal itu, mengingat dari pihak FPTI DIY sendiri juga menyesuaikan kuota dari Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) DIY terkait keberangkatan.

"Kami akan memberangkatkan sesuai dengan kuota yang ditentukan KONI. Mungkin ada tiga atlet yang akan didegradasi," ulasnya.

Meski begitu, ia memastikan, siapapun yang berangkat nanti, merupakan atlet yang paling siapa menyambut PON XXI Aceh-Sumut 2024.

Menurut Amar, di ajang PON XXI mendatang FPTI DIY sendiri mendapat peluang merebut medali di berbagai nomor seperti di nomor boulder putri, lead beregu putri, boulder beregu putri, dan combain putri.

"Kenapa kami mengandalkan yang putri. Karena ada satu orang atlet DIY yang masuk Pelatnas. Jadi bisa diharapkan menyumbang medali buat DIY," ucapnya.

Amar mengaku di ajang PON tahun ini lawan berat kontingen DIY adalah dari Jawa Tengah dan Jawa Timur.

Sebab, di setiap Kejuaraan daerah (Kejurda), kejuaraan nasional (Kejurnas) dan di BK-PON dua daerah ini selalu bersaing ketat dengan DIY.

Walaupun demikian, Amar menyatakan tetap optimis karena FPTI DIY dihuni oleh atlet-atlet muda yang berpotensi.

"Semoga bisa dan kami juga semoga bisa bersaing dengan daerah lain," tuturnya.

Tak hanya itu saja, Amar juga berharap untuk atletnya agar bisa latihan disiplin dengan mengikuti program dan jangan bermalas-malasan. Karena menurutnya ini adalah ajang pembuktian mereka untuk membawa nama baik DIY.

Mengingat saat ini banyak dihuni oleh para atlet-atlet muda. Maka FPTI DIY harus serius dalam berlatih. Mereka adalah atlet terbaik DIY. (*)

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved