Puisi Mustafa Ismail
Puisi Sabang Mustafa Ismail: Dari taman di tepi laut ini suara perahu mesin hijau
Puisi Sabang Mustafa Ismail: Dari taman di tepi laut ini suara perahu mesin hijau
Penulis: Yudha Kristiawan | Editor: Yudha Kristiawan
Puisi Sabang Mustafa Ismail
Dari taman di tepi laut ini: suara perahu mesin hijau
menembus hingga ujung pulau
Seorang perempuan muda berdiri di tepi menanti sang lelaki kembali
membariskan sisa-sisa mimpi
Di sebuah rumah kecil sudut lain
anak-anak memasak buku-buku sekolah yang kusut dan rusak
Kapal-kapal datang dan pergi
mengangkut kota-kota dari segenap pojok bumi: harum dan wangi
Mereka mendaki bukit-bukit dan menulis nama masing-masing
di kilometer nol dengan tinta merah
Dan kau menggigil membayangkan
pohon-pohon memerah dan memuncratkan getah darah
Hingga malam jatuh dan ombak berhenti berdebur:
kau hanya menulis sepotong surat cinta
Yang tak pernah kau tahu harus mengirimnya ke mana
alamat telah rusak dan kapal-kapal sudah bertolak
Kau hanya bisa memandang buritan diselingi peluit yang melengking
arloji telah hanyut, air mata telah kering
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.