Wisata Jogja
Rekomendasi Wisata Jogja: 6 Wisata Embung, Bisa untuk Hunting Sunset, Olahraga hingga Memancing
Embung kini telah memiliki fungsi tambahan, yakni sebagai tempat piknik murah meriah. Ada banyak aktivitas yang bisa dilakukan di embung
Penulis: Santo Ari | Editor: Hari Susmayanti
TRIBUNJOGJA.COM - Menjelajahi wisata di Jogja tak akan ada habisnya. Selain memiliki pesona alam berupa gunung, bukit, pantai dan lautnya, Yogyakarta juga terkenal dengan destinasi wisata buatan berupa embung.
Embung merupakan tempat untuk mengatur dan menampung air hujan agar dapat dimanfaatkan pada saat musim kemarau.
Selain berfungsi sebagai media konservasi air, embung juga bisa menjadi habitat bagi berbagai jenis tumbuhan dan hewan.
Embung juga berfungsi sebagai pengatur fungsi hidrolis, dan menjaga sistem serta proses-proses alami karena secara tidak langsung berperan sebagai penghasil oksigen melalui proses fotosintesa oleh berbagai jenis fitoplankton yang hidup di dalamnya.
Embung kini telah memiliki fungsi tambahan, yakni sebagai tempat piknik murah meriah. Ada banyak aktivitas yang bisa dilakukan di embung seperti bersantai, olahraga, kuliner hingga memancing.
Dari banyaknya embung di Jogja, Tribun Jogja merangkung enam embung yang bisa anda kunjungi bersama keluarga, teman atau kekasih.
1. Embung Langensari (Kota Yogyakarta)

Adanya Embung Langensari yang berlokasi di Jalan Kusbini No. 35 Klitren Gondokusuman Kota Jogja memberikan suatu solusi bagi masyarakat yang ingin menikmati sejuknya udara kota tanpa pergi jauh-jauh ke luar kota.
Embung Langensari merupakan embung yang berada di tengah perkotaan berbeda dengan embung-embung yang biasanya terletak diatas bukit atau didekat tebing.
Embung yang berada di tengah kota Yogyakarta ini dimanfaatkan untuk memacing, sekadar berkumpul dengan keluarga maupun sahabat, olahraga jogging, berlatih skate board, menimati indahnya sunset, tempat pertunjukan musik dll.
Fasilitas yang ada di Embung Langensari Jogja ini juga sudah banyak dimanfaatkan masyarakat yang datang meliputi trek Jogging mengelilingi embung, Panggung Terbuka, Toilet, dan juga Bangku.
Embung ini berada seluas setengah hektar dan seringkali digunakan untuk memancing dan jogging. Adapula Embung Learning Center yang dimanfaatkan untuk kegiatan studi yang terletak di sebelah utara Embung ini sendiri.
2. Embung Kleco (Kulon Progo)

Embung Kleco dikenal sebagai tempat wisata yang menyajikan pemandangan alam menarik dan memanjakan mata. Embung Kleco merupakan waduk buatan yang terletak di Ngesong, Giripurwo, Kulon Progo.
Embung ini dibangun pada akhir tahun 2013 dan dikelola oleh tiga dusun, yaitu Dusun Ngesong, Banjaran, dan Penggung. Hal yang paling menarik dari wisata Embung Kleco adalah pemandangannya yang cocok dinikmati pengunjung, khususnya di pagi atau sore hari.
Embung Kleco memperlihatkan panorama alam dari Pegunungan Menoreh, dengan memperlihatkan Merapi atau Merbabu, Pegunungan Seribu, sampai pemandangan kota hingga Pantai Selatan Jawa.
Di malam hari ketika cuaca sedang cerah, pengunjung dapat menikmati pemandangan lampu kota dengan bintang yang menghiasi langit Kulon Progo.
Fasilitas yang disediakan Embung Kleco cukup beragam, yaitu tempat parkir, toilet, warung, hingga Wi-Fi.
3. Embung Banjaroya (Kulon Progo)

Embung Banjaroya Kalibawang dengan kapasitas sampai 10 ribu meter kubik merupakan salah satu kawasan yang menjadi daya tarik tersendiri bagi waraga Desa Banjaroya, Kecamatan Kalibawang, Kulon Progo.
Pembangunan waduk mini tadah hujan merupakan pengembangan proyek dari kebun monokultur durian menoreh sebagai salah satu produk asli Kalibawang
Pembangunan Embung Banjaroya juga difungsikan untuk menjaga kekuatan tanah agar tidak terjadi longsor ketika memasuki musim penghujan. Melihat strukutur tanah di daerah Kalibawang rentan terhadap longsor, embung ini memiliki fungsi sebagai penahan laju air serta menjaga kekuatan tanah.
Selain itu, pembangunan embung ini juga bertujuan menjadikan kawasan ini sebagai agrowisata durian serta memperbanyak ikon pariwisata di wilayah Kulon Progo.
Pengembangan kawasan ini diharapkan mampu menjadi kawasan penunjang objek wisata yang sudah ada, yaitu Sedangsono dan Suroloyo.
4. Embung Nglangeran (Gunungkidul)

Embung Nglangeran adalah tempat wisata yang bisa menjadi pilihan kamu untuk mengabadikan momen bersama pasangan, teman teman, maupun fotomu sendiri.
Menikmati matahari senja atau sunset adalah aktivitas terbaik yang bisa dilakukan di embung yang memiliki luas 0,34 hektar ini.
Tidak ketinggalan, akses ke wisata ini juga sangat mudah dan disana juga banyak warung, jadi kamu tidak perlu takut haus maupun kelaparan.
Letaknya yang berada dipuncak bukit dengan ketinggian sekitar 495 mdpl, Embung Nglanggeran bisa dikatakan salah satu primadona wisata di Gunung Api Purba Nglanggeran.
Embung atau tampungan air yang dimulai pembangunannya pada tahun 2012 ini berjarak sekitar 1,5 KM sebelah tenggara pintu masuk kawasan Gunung Api Purba Nglanggeran.
4. Embung Tambakboyo (Sleman)

Tentu bagi sebagian besar masyarakat kota Yogyakarta sudah mengenal embung Tambakboyo yang terletak di dusun Tambakboyo, Mancasan, Condongcatur, Depok Sleman ini.
Embung dengan luas sekitar 7,8 hektar tersebut, memiliki panorama alam yang indah dan menawan. Embung tersebut juga mempunyai volume tampungan genangan air sebanyak 400.000 meter kubik.
Di sore hari Suasana embung Tambak boyo tersebut sangat indah, selain itu banyak orang yang memanfaatkan tempat tersebut untuk berolahraga bahkan memancing.
Sambil menunggu sunset, di sore yang cerah, anda juga dapat menikmati panorama gunung merapi yang megah di sisi utara embung.
6. Embung Potorono

Embung Potorono, di Kecamatan Bantul, Kabupaten Bantul, memiliki luas 2,5 hektar dan mampu menampung air hingga 100.000 meter kubik.
Embung ini menjadi destinasi populer Bantul dengan fasilitas wisata yang mencakup taman bermain, area outbond, dan warung makan.
Tak jauh dari pusat Kota Yogyakarta, terdapat sebuah tempat rekreasi yang cocok untuk keluarga, yakni Embung Potorono. Destinasi wisata ini berlokasi di Desa Salakan, Potorono, Banguntapan, Kabupaten Bantul, DIY.
Embung Potorono merupakan kolam bendungan sungai serupa telaga berbentuk lonjong.
Lokasinya yang berada di pinggiran sungai dengan pepohonan rindang, menjadikan tempat ini cocok untuk wisata keluarga atau sekadar bersantai.(*)
Ada 6 Exit Tol di DI Yogyakarta, Kualitas Pariwisata Harus Diperbaiki |
![]() |
---|
Faktor Geopolitik Global, Kunjungan Wisman ke DIY Turun, Paling Besar dari Tiongkok |
![]() |
---|
Balkon Puncak Sosok Diresmikan, Wisatawan Bisa Nikmati Suasana Kota Jogja dari Ketinggian |
![]() |
---|
Pengunjung GL Zoo Diperikirakan Meningkat 200 Persen saat Libur Panjang Waisak |
![]() |
---|
Dispar Bantul Siapkan Belasan TPR Darurat Masuk Pantai Parangtritis hingga Pandansimo |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.