Utamakan Keselamatan Warga, PLN Amankan Pasokan Listrik Daerah Terdampak Banjir di Kecamatan Gubug

Hujan lebat yang melanda hampir merata di seluruh wilayah Kabupaten Grobogan telah mengakibatkan banjir di Kecamatan Gubug Kabupaten Grobogan.

|
Penulis: Sigit Widya | Editor: Hari Susmayanti
Istimewa
Petugas PLN mengecek kondisi jaringan listrik di salah satu rumah di Kecamatan Gubuh, Grobogan, Jawa Tengah yang terendam banjir 

TRIBUNJOGJA.COM, GROBONGAN - PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Demak bergerak cepat menjaga keselamatan masyarakat dari bahaya kelistrikan akibat musibah banjir yang menerjang kecamatan Gubug, Kabupaten Grobogan, sejak Senin (5/2/2024).

Hingga Selasa (6/2/2024) pukul 17.30 WIB, sebanyak 4 gardu masih padam dengan jumlah pelanggan terdampak sebanyak 384 pelanggan.

"Upaya pengamanan ini sekaligus juga untuk memastikan aset yang terkena musibah banjir tidak mengalami kerusakan yang parah sehingga bila banjir telah surut, pasokan listrik tetap aman," ungkap Manager PLN UP3 Demak, Artika Hadi Wibawa.

Hujan lebat yang melanda hampir merata di seluruh wilayah Kabupaten Grobogan telah mengakibatkan banjir di Kecamatan Gubug Kabupaten Grobogan.

Merespon musibah banjir ini, PLN bergerak cepat menerjunkan 27 petugasnya untuk mengamankan dan mengawal pasokan listrik saat banjir melanda di wilayah Gubug.

Selain menerjunkan personel, sejumlah peralatan pendukung turut disiagakan untuk memulihkan jaringan listrik yang terdampak.

Baca juga: Tak Berhenti, PLN Lanjut Perkokoh Pantai Utara Jateng dengan Mangrove Hingga 100 Hektare

PLN mengimbau masyarakat untuk waspada terhadap kelistrikan apabila terjadi banjir.

Di antara tips yang dapat dilakukan adalah  segera matikan listrik melalui Miniature Circuit Breaker (MCB) kWh Meter, jika air mulai membanjiri rumah atau ada kebocoran air yang mendekati aliran listrik, sebab air merupakan penghantar listrik.

Kedua, cabut peralatan listrik dari stop kontak. Kemudian pindahkan peralatan elektronik ke tempat yang aman dan tidak terjangkau air.

Yang ketiga, bila melihat potensi gangguan atau ancaman keselamatan dari jaringan listrik akibat potensi banjir atau imbas cuaca ekstrem lainnya, agar masyarakat dapat melaporkan serta meminta penghentian pasokan tenaga listrik sementara.

"Fokus utama kami adalah mengamankan peralatan kelistrikan di lokasi banjir untuk keselamatan masyarakat dari bahaya sengatan listrik. Dalam situasi banjir, wilayah yang tergenang banjir sangat berbahaya jika aliran listrik tidak diamankan," jelas Artika.

Pihaknya menambahkan PLN berkoordinasi aktif dengan seluruh elemen terkait dalam penanganan bencana ini seperti Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Tim SAR, TNI/Polri dan Pemerintah Daerah setempat.

Apabila ada kondisi berbahaya terkait jaringan listrik PLN untuk tidak panik dan tetap tenang.

Segera laporkan kejadian tersebut melalui aplikasi PLN Mobile ataupun Contact Center 123. Informasi lain terkait kelistrikan juga dapat diakses melalui aplikasi PLN Mobile. (*)

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved