Promosi dan Degradasi untuk Atlet Puslatda PON DIY Diberlakukan Demi Capai Target Emas

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Sistem promosi dan degradasi bagi para atlet pemusatan latihan daerah (Puslatda) PON akan diberlakukan oleh KONI DIY.

Hal itu dilakukan agar atlet serius dalam menjalani Puslatda demi target yang diinginkan di ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI 2024 Aceh-Sumut 2024 bisa tercapai.

"Skema promosi degradasi ini kita lakukan untuk mencapai hasil yang terbaik dengan target yang kami tentukan," kata Ketua Umum KONI DIY, Djoko Pekik Irianto,Rabu (7/2/2024).

Menurutnya, skema promosi degradasi ini tak hanya agar para atlet lebih giat lagi dalam berlatih namun juga meningkatkan kemampuan diri dari waktu ke waktu.

"Kalau ada atlet yang latihannya kurang dari 18 jam per minggu kemudian performa tidak memenuhi target nanti kita degradasi," ulasnya.

Satgas PON KONI DIY dalam beberapa waktu ini telah melakukan analisa dan mencanangkan target minimal kontingen DIY di PON XXI bisa meraih 16 medali.

Demi menuntaskan target tersebut, maka semua persiapan telah dilakukan seperti telah dimulainya program Puslatda dan juga telah melakukan tes fisik awal serta bimbingan teknis (Bimtek) penyusunan program latihan bagi atlet dan pelatih.

Dengan segala persiapan tersebut, maka jumlah emas yang ditargetkan sebenarnya bisa bertambah saat pelaksanaan PON XXI digulirkan pada 8-22 September mendatang.

Sebab, berdasar hasil review Satgas PON DIY dengan cabang olahraga (Cabor) yang akan ambil bagian di PON.

Peluang dari nomor-nomor lain atau beberapa cabor untuk meraih medali emas masih sangat terbuka lebar.

Namun, optimisme untuk meraih medali emas dari setiap cabor tersebut tetap harus dianalisa dengan seksama terlebih dahulu.

"Ini menjadi bagian dari komitmen KONI DIY agar bisa meraih hasil yang maksimal di PON mendatang," tukasnya. (*)