Puisi Mustafa Ismail
Puisi Memo Musim I Mustafa Ismail: Apa yang kita dengar dari gemerisik angin saat usia
Puisi Memo Musim I Mustafa Ismail: Apa yang kita dengar dari gemerisik angin saat usia
Penulis: Yudha Kristiawan | Editor: Yudha Kristiawan
Puisi Memo Musim I Mustafa Ismail
Apa yang kita dengar dari gemerisik angin
saat usia makin merimbun
adakah masa silam telah mematangkan
hari-hari kita
mengajari kita tentang banyak hal:
kegembiraan, air mata, dan hati yang pedih
menghadapi banyaknya persoalan
di bumi yang sakit
sebelum sempat beranjak, mari kita hening sebentar
memperhatikan langit: adakah wajah kita makin cerah
atau justeru makin berkabut
saat semuanya harus dipertaruhkan,
termasuk hati, juga kegembiraan orang lain,
dan mengubur kenangan-kenangan pahit
setelah kita menemukan rumah-rumah,
setelah kita lelap dengan berbagai menu di meja makan
apa yang kita petik dari perjalanan ini
dari berisik jalan raya, adakah kangen
setelah berabad-abad kita berlari
mengejar kota-kota
lalu lahir beribu kali: rupa penuh warna
adakah kita pahami kelahiran itu
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.