Intip Keindahan Vihara Samudra Dharma Batam di Kepri, Tempat Rayakan Imlek Wisatawan Asing

TRIBUNJOGJA.COM - Tribunners, ada salah satu tempat ibadah di Kepulauan Riau yang menjadi jujugan perayaan Imlek wisatawan dari Singapura dan Malaysia.


Itu adalah Vihara Samudra Dharma di Patam Lestari, Sekupang, Batam, Kepulauan Riau (Kepri).

Sehari jelang perayaan Imlek, biasanya Vihara Samudra Dharma telah merampungkan persiapannya.

Baca juga: Mengenal Permainan Ambung Gila, Budaya Rakyat Kepri Bernuansa Magis dan Misterius

Persiapan tersebut berupa bersih-bersih vihara, sampai dengan melengkapi dekorasi khas imlek seperti lampion, pohon angpao, serta dupa dan lilin untuk kegiatan persembahyangan.

Di tahun 2023 lalu, rangkaian perayaan Imlek dimulai sejak 22 Januari 2023. Rangkaiannya pun lebih meriah dengan adanya penampilan barongsai dan mercon.

Dua perayaan ini sebelumnya tidak dilakukan pada saat Imlek 2022 karena situasi pandemi Covid-19 yang baru mulai mereda.

Sejarah Vihara Samudra Dharma Batam

Vihara Samudra Dharma Batam ditujukan untuk menjadi destinasi wisata religi Kota Batam.

Mengutip Media Center Batam, vihara itu awalnya berupa gubuk kayu kecil di dapur arang pinggir laut Mentarau.

Bangunan sudah ada sejak 1970 dan kini sering dikunjungi wisatawan baik domestik maupun mancanegara. Turis lokal yang datang antara lain dari Jakarta, Pekanbaru, Medan, Jambi, hingga Kalimantan.

Baca juga: Wihara Avalokitesvara Graha di Kepri, Wisata Religi Punya Patung Dewi Kwan Im Berlapis Emas 22 Karat

Sedangkan pengunjung luar negeri yang tercatat di antaranya berasal dari Vietnam, Thailand, China, India, Malaysia, Singapura dan Hongkong.

Vihara ini berdiri di lahan seluas dua hektare di Kelurahan Patam Lestari Kecamatan Sekupang.

Bangunannya terdiri dari klenteng tempat sembahyang tridharma, bangunan dharmasala untuk kegiatan ceramah, aula, gedung sekolah mini untuk pendidikan agama Budha, kantin, koperasi, serta panggung untuk berbagai acara.

Bazaar Imlek Jadi Tren

Selain berdoa di vihara, biasanya ada aktivitas bazaar menjelang Imlek. Bazaar Imlek kini menjadi tren di banyak daerah Indonesia, termasuk Kepulauan Riau.

Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Kepulauan Riau, Guntur Sakti, mengatakan bahwa Bazaar Imlek ini menjadi salah satu daya tarik pariwisata daerah.

Bazaar ini juga dinilai mampu mendongkrak kunjungan wisatawan, baik wisatawan lokal maupun mancanegara.

Selain itu, Guntur juga mengapresiasi dengan adanya bazaar Imlek tentunya akan membuka peluang lapangan pekerjaan bagi masyarakat setempat.

"Target kita itukan bukan hanya menarik kunjungan wisatawan, tapi event-event semacam ini tentu akan menggerakkan dan menggairahkan roda ekonomi daerah," jelasnya, Kamis (1/2/2024), mengutip laman Pemkot Tanjung Pinang.

Baca juga: Cerita Rakyat Meriam Tegak Tertancap Tanah di Kepri, Kini Jadi Ikon Wisata Kabupaten Lingga

Guntur juga menilai bahwa Bazaar Imlek sudah mulai menjadi trend di kalangan masyarakat Batam dan wilayah Kepulauan Riau lainnya.

Hal ini terlihat dari banyaknya wisatawan dari Batam yang berkunjung ke Tanjungpinang untuk mengunjungi bazar ini.

"Banyak wisatawan dari Batam yang berkunjung ke Tanjungpinang hanya untuk mengunjungi bazar ini. Pastinya ini sesuatu hal yang positif," ujar Guntur.

Guntur berharap, Bazaar Imlek Tanjungpinang ini dapat terus diselenggarakan setiap tahunnya.

Hal ini agar dapat menjadi destinasi wisata yang menarik bagi masyarakat lokal maupun mancanegara.

( Tribunjogja.com / Bunga Kartikasari )