Kisah Guru Honorer Sisihkan Gaji Buat Bantu Siswa Miskin, Kini Diangkat jadi Staf Ahli Bupati Kediri

Setiap bulan, Marga menyisihkan Rp 200 ribu untuk dibelikan tas, buku, sepatu, uang saku siswa hingga sepeda diberikan kepada para siswa kurang mampu

Penulis: Hari Susmayanti | Editor: Hari Susmayanti
DOK.Pemkab Kediri/Instagram
Guru honorer di Kediri Marga Chista yang sering bantu siswa tak mampu 

TRIBUNJOGJA.COM, KEDIRI - Sebagai guru honorer, gaji yang diterima oleh Marga Chista, pengajar di SDN Tiru Lor, Kabupaten Kediri, Jawa Timur tidak seberapa.

Meski jumlahnya tidak seberapa, Marga selalu menyisihkan gajinya untuk membantu murid-muridnya.

Setiap bulan, Marga menyisihkan Rp 200 ribu untuk dibelikan tas, buku, sepatu, uang saku siswa hingga sepeda.

Barang-barang itu kemudian diberikan kepada para siswanya yang kurang mampu.

Kebiasaan ini sudah dilakukan oleh Marga sejak menjadi guru honorer pada 2021 silam.

Suatu ketika, Marga mencoba untuk mengungah aksinya itu ke media sosial Instagram dan TikTok.

Ternyata, warganet yang menyaksikan video yang diunggah oleh Marga ini memberikan respon positif.

Warganet banyak yang turut membantu dengan menitipkan bantuan kepada Marga supaya dibagikan kepada siswa yang kurang mampu.

Bantuan yang dititipkan kepada Marga pun nilainya cukup besar.

Bahkan ada warganet yang menitipkan sejumlah uang untuk renovasi salah satu rumah siswanya.

“Kemarin itu bahkan ada juga yang nitip uang untuk renovasi rumah salah satu siswa saya,” ungkap Marga yang masih aktif di medsosnya @margachista itu.

Baca juga: Kronologi Truk Rombongan Peziarah Terbalik Saat Lewati Turunan di Saguling

Tak hanya menginspirasi orang lain untuk ikut membantu siswa miskin, aksi yang dilakukan oleh Marga juga mendapatkan ganjaran langsung dari Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana.

Saat tengah mengajar di sekolahnya, Marga tiba-tiba dikagetkan dengan kedatangan sejumlah pejabat  Dinas Pendidikan Kabupaten Kediri, Jawa Timur.

Saat itu Marga langsung dibawa oleh para pejabat ke kantor Bupati Kediri.

Dia tidak tahu apa maksud para pejabat di Lingkungan Disdik Kediri membawanya ke Kantor Bupati.

Saat bertemu dengan orang nomor satu di Kediri, Marga kembali dibuat kaget.

Sebab, dalam pertemuan itu, Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana memutuskan untuk mengangkatnya menjadi tenaga ahli bupati.

“Saya sangat kaget dan gak nyangka sama sekali. Apalagi tidak ada pemberitahuan sebelumnya,” ujar Marga Chista, Rabu (24/1/2024), dikutip dari Kompas.com.

Marga mengatakan, dalam pertemuan itu bupati membahas soal kebiasaanya yang seringkali membantu para siswa kurang mampu di sekolah.

Sikap Marga pun mendapatkan apresiasi dari Mas Dhito, sapaan akrab Bupati.

Kini, Marga mulai membiasakan diri dengan tugas barunya.

Ia akan berkantor di Pemkab Kediri.

Di saat bersamaan, untuk sementara waktu ia juga masih aktif mengajar di sekolahnya itu.

“Untuk sementara masih rapat-rapat, sambil menunggu SK dari Mas Bupati,” lanjut pemuda yang menjadi guru sejak tahun 2021 itu.

Ke depan, Marga membocorkan, cakupan tugasnya akan meluas ke seluruh sekolah di Kabupaten Kediri.

Membuat kegiatan atau program yang berorientasi pada kemajuan siswa didik.

“Untuk menjaga jangan sampai ada siswa yang putus sekolah karena tidak mampu,” pungkasnya.

Sementara itu, Mas Dhito mengaku bangga melihat empati Marga yang dicurahkan dalam pengabdian yang positif itu.

Hal itu sudah banyak dirasakan manfaatnya oleh para siswa.

Sehingga Mas Dhito pun menarik Marga untuk bergabung sebagai tenaga ahli bupati yang akan membantunya di Pemerintah Kabupaten Kediri.

"Saya perlu orang yang bisa bekerja dengan ikhlas dan jujur, punya integritas," ungkap Mas Dhito dalam siaran persnya. (*)

 

 

 

Sumber: Surya
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved