Kisah Patung Buddha Tidur di Wihara Dharma Shanti Bintan Kepri, Replika Patung Buddha Thailand

TRIBUNJOGJA.COM,l BINTAN - Wihara Dharma Shanti atau Vihara Dharma Santi yang terletak di Jalan Permaisuri, Tanjung Uban Selatan, Kecamatan Bintan Utara, Kabupaten Bintan, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) menjadi tempat ibadah umat Buddha sekaligus destinasi wisata.

Anda bisa klik  DI SINI  untuk melihat lokasi Wihara Dharma Shanti via Google Maps.

Wihara ini memiliki patung unik berwarna emas berukuran besar yang disebut Patung Buddha Tidur.

Patung inilah yang menjadi magnet wisatawan domestik dan wisatawan mancanegara (wisman) untuk berkunjung ke Wihara Dharma Shanti.

Mengutip laman resmi Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Bintan, bintantourism.com, Patung Buddha Tidur di Wihara Dharma Shanti merupakan replika dari Patung Buddha Tidur di Wat Pho, Bangkok, Thailand.

Pembangunan Patung Buddha Tidur di Wihara Dharma Shanti, Bintan, Kepri, memakan waktu 4 bulan lamanya.

Patung yang dibangun di bagian belakang Wihara Dharma Shanti ini dirancang oleh seniman asal Banyuwangi, Jawa Timur, bernama Dedi Purnomo.

Patung Buddha Tidur di Kepri yang dibangun menghadap ke barat tersebut diresmikan pada 19 Oktober 2019.

Panjang Patung Buddha Tidur di Wihara Dharma Shanti mencapai 16,8 meter dengan tinggi 4 meter.

Tak heran, patung besar ini menarik perhatian para wisatawan domestik dan wisman.

Kisah Patung Buddha Tidur di Wihara Dharma Shanti

Masih dikutip dari bintantourism.com, ada kisah haru di balik Patung Buddha Tidur di Wihara Dharma Shanti.

Bukan sembarang patung, Patung Buddha Tidur memuat cerita tentang perjalanan hidup Sang Buddha menuju nirwana.

Patung Buddha Tidur menggambarkan posisi Buddha menjelang kematian, saat memasuki nirwana. 

Postur tidurnya santai dan wajahnya tenang.

Ekspresi dan pose Sang Buddha di Patung Buddha Tidur melambangkan kedamaian dan kebijaksanaan yang dicari oleh banyak orang. 

Tak heran, banyak wisatawan berkunjung ke Wihara Dharma Shanti untuk mengagumi keindahan Patung Buddha Tidur.

Wisatawan dan peziarah datang untuk merasakan ketenangan yang dihadirkan Patung Buddha Tidur.

Relief dan Patung di area Patung Buddha Tidur Wihara Dharma Shanti

Jika berkunjung ke Wihara Dharma Shanti, berjalan ke belakang wihara untuk melihat pemandangan Patung Buddha Tidur, Anda juga akan menemukan relief atau ornamen di bagian samping patung.

Ada 3 ornamen yang memperlihatkan riwayat hidup Buddha. 

Ornamen Pertama : Menggambarkan calon Buddha dengan tangan yang menunjuk ke arah atas. Ornamen ini menceritakan riwayat kelahiran Sang Buddha. 

Ornamen Kedua : Menggambarkan Buddha yang sedang bermeditasi. Ornamen ini menandakan pencapaian tingkat pencerahan. 

Ornamen Ketiga : Menggambarkan Buddha dalam posisi berbaring, menceritakan masa “parinibbana” atau mangkatnya Sang Buddha.

Tiga peristiwa kehidupan Buddha yang dituangkan dalam relief tersebut biasanya diperingati saat Hari Raya Waisak.

Selain ada relief, di area Patung Buddha Tidur ada juga patung Buddha Meditasi.

Patung Buddha Meditasi ini terletak di tengah kolam yang berada di hadapan Patung Buddha Tidur.

Patung Buddha Meditasi melambangkan Buddha yang berdiam dalam keluhuran, sebagaimana yang tercantum dalam Karaniya Metta Sutta. 

Hal tersebut mengajarkan manusia untuk mengembangkan kesadaran dan menjaga keluhuran dalam setiap posisi, baik berdiri, berjalan, duduk, maupun berbaring sebelum terlelap.

Baca juga: Gurun Pasir Bintan, Wisata Kepri Murah Unik, Lahan Bekas Tambang Pasir Jadi Telaga Biru Cantik

Baca juga: Mengenal 11 Macam Kue Mueh Pengantin Lingga, Makanan Khas Kepri yang Unik-unik Namanya

Cerita wisatawan yang berkunjung ke Wihara Dharma Shanti

Dikutip dari TribunBatam.id, wisatawan lokal mengaku terpukau saat melihat Patung Buddha Tidur di Wihara Dharma Shanti.

Wisatawan lokal ini bernama Tata. Ia datang bersama rombongan pada Desember 2023.

Tata mengaku sudah sejak lama ingin berwisata ke Wihara Dharma Shanti karena penasaran ingin melihat seperti apa Patung Buddha Tidur di sana.

“Sampai ke sini, saya sangat takjub, berasa sedang lagi di luar negeri,” ungkap Tata saat ditemui wartawan TribunBatam.id, di Wihara Dharma Shanti, Minggu (24/12/2023).

“Suasananya jadi berubah ketika kita ke sini,” ujar Tata.

“Masuknya juga tidak bayar, dan dari Pelabuhan Roro Uban juga dekat,” imbuhnya.

“Menurut saya, ini tidak boleh dilewatkan kalau main ke Bintan,” kata Tata.

Selain Tata, ada juga Ina yang mengaku senang datang ke Wihara Dharma Shanti. 

Rasa penasaran Ina untuk melihat Patung Buddha Tidur terbayar sudah.

“Ternyata seperti ini Patung Buddha-nya, sangat besar dan cantik,” kata Ina, saat ditemui wartawan TribunBatam.id, di Wihara Dharma Shanti, Minggu (24/12/2023).

“Tadi saya sudah ambil foto di sana, bagus banget,” ujarnya.

Seperti dituturkan para wisatawan yang datang, Anda tidak perlu membayar untuk masuk ke Wihara Dharma Shanti.

Anda bisa datang kapan saja, menikmati suasana tenang dan damai sambil melihat Patung Buddha Tidur di belakang wihara.

Tak hanya itu, Anda juga bisa bermeditasi di tempat ini.

Bagi Anda yang menganut kepercayaan Buddha, Anda bisa datang sekaligus beribadah di Wihara Dharma Shanti.

Rekomendasi tempat wisata di Kabupaten Bintan

Anda ada rencana untuk berkunjung ke Bintan, Kepri? 

Bukan hanya Wihara Dharma Shanti saja yang bisa Anda kunjungi.

Masih banyak tempat wisata yang layak untuk Anda datangi di Kepri, khususnya di Kabupaten Bintang.

Dalam Surat Keputusan (SK) Gubernur Kepri Nomor 1263 tahun 2022 tentang “Destinasi Pariwisata, Kawasan Strategis Pariwisata dan Daya Tarik Wisata Provinsi Kepri” yang diteken Gubernur Kepri Ansar Ahmad, ada beberapa rekomendasi tempat wisata di Bintan untuk Anda, di antaranya : 

• Taman Kota Kijang
• Pantai Dugong
• Desa Wisata Pengudang
• Mangrove Desa Toapaya Selatan, dan
• Wisata Mapur

Gubernur Kepri Ansar Ahmad berharap SK tentang Pariwisata Kepri tersebut dapat memajukan kesejahteraan masyarakat, meratakan kesempatan berusaha dan optimalisasi potensi ekonomi dan karakteristik daerah.

Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata Kepulauan Riau, Guntur Sakti, S.Sos., M.Si., optimistis tahun 2024 Kepri akan dikunjungi jutaan wisman dan wisatawan domestik.

Ia yakin Kepri memiliki potensi besar untuk menarik wisatawan.

Guntur juga berharap, anggapan masyarakat tentang wisata Kepri yang mahal lambat laun akan berkurang.

Sebab, kata dia, wisata di Kepri tidaklah mahal.

Diwartakan Tribunjogja.com sebelumnya, banyak destinasi wisata di Kepri yang tidak memungut biaya tiket masuk, tentu termasuk Wihara Dharma Shanti, tempat Patung Buddha Tidur berada.

Anda bisa klik  DI SINI  untuk melihat rekomendasi wisata di Kepulauan Riau versi Tribunjogja.com. (Tribunjogja.com/ANR)