Pengetahuan Umum IPS

Rangkuman Pengetahuan IPAS Kelas 6 SD Kurikulum Merdeka: Kedatangan Bangsa-Bangsa Asing ke Nusantara

bangsa-bangsa asing telah berdatangan ke Indonesia sekitar abad ke-16 Masehi. Awal mulanya hanya satu atau dua bangsa yang datang.

Penulis: Tribun Jogja | Editor: Iwan Al Khasni
Googlemaps
Peta Indonesia 

TRIBUNJOGJA.COM - Apakah kalian sering melihat warga negara asing berada di sekitar tempat tinggal kalian?

Dari bangsa manakah mereka? Biasanya, bangsa asing digunakan untuk menggambarkan masyarakat selain penduduk asli Indonesia. 


Berdasarkan cerita dari sejarah negara kita , bangsa-bangsa asing telah berdatangan ke Indonesia sekitar abad ke-16 Masehi.

Awal mulanya hanya satu atau dua bangsa yang datang, akan tetapi kemudian mereka berbondong-bondong datang ke daerah kita, bahkan hingga saat ini warga negara asing sering kita jumpai di tempat wisata atau di tempat umum lainnya.

Mari kita cari tahu apa tujuan bangsa asing tersebut datang ke Indonesia pada abad ke-16?


Terdapat beberapa bangsa dari Benua Eropa yang melakukan petualangan, pelayaran, dan penjelajahan samudra.

Bangsa yang pertama berhasil menemukan kepulauan nusantara sebagai daerah penghasil rempah-rempah adalah Bangsa Portugis yang melakukan pelayaran penjelajahan samudra.


1. Kedatangan Bangsa Portugis


Pada mulanya, bangsa Portugis yang dipimpin oleh Alfonso de Albuquerque datang ke Malaka hanya untuk melakukan perdagangan. Tetapi kemudian, mereka ingin menguasai jalur perdagangan di nusantara dan menguasai daerah penghasil rempah-rempah.

Kerajaan Malaka (sekarang wilayah Malaysia) tidak mengizinkan Portugis yang ingin menguasai daerah Malaka oleh karena itu, Portugis mengalami berbagai perlawanan. Namun, Portugis berhasil mengalahkan Kerajaan Malaka yang menyebabkan Kerajaan Malaka jatuh ke tangan Portugis pada tahun 1511. 


Setelah itu, Portugis membuka kerjasama dengan kerajaan- kerajaan yang ada di wilayah nusantara untuk perdagangan rempah-rempah, hingga pada akhirnya berhasil menemukan daerah Maluku kemudian dikuasai kurang lebih hampir satu abad (1512-1615).


2. Kedatangan Bangsa Spanyol


Bangsa kedua yang menyusul Portugis, adalah bangsa Spanyol yang dipimpin oleh Sebastian del Cano. Tujuan kedatangan bangsa Spanyol ke daerah Timur (Indonesia) hampir sama dengan bangsa Portugis.

Tak hanya untuk melakukan perdagangan rempah-rempah, bangsa Spanyol memiliki tujuan lain yang dikenal dengan istilah gold(kekayaan), glory (kejayaan), dan gospel (menyebarkan agama) ke daerah yang dikunjunginya. 


Bangsa Spanyol datang ke daerah Timur (Indonesia), yakni  Tidore dan Maluku. Pada saat bangsa Spanyol datang, di Maluku sedang terjadi persaingan antara Kerajaan Ternate dan Kerajaan Tidore.

Hal itu kemudian dimanfaatkan oleh bangsa Spanyol dan bangsa Portugis. Kerajaan Ternate mendapat dukungan dari bangsa Portugis dan Kerajaan Tidore mendapat dukungan dari bangsa Spanyol.

Namun, seiring waktu berjalan, rakyat Ternate dan Tidore menyadari bahwa sebenarnya mereka dimanfaatkan dan dirugikan dengan kedatangan bangsa- bangsa asing ini  (Portugis dan Spanyol) kemudian mereka melakukan perlawanan dan berusaha mengusir bangsa asing dari wilayahnya.

3. Kedatangan Bangsa Belanda


Bangsa Eropa yang datang ke Indonesia selanjutnya  adalah Belanda. Bangsa Belanda melakukan pelayaran dan berhasil mendarat di Banten pada tahun 1596 yang dipimpin oleh  Cornelis de Houtman. Selanjutnya, Belanda melakukan pelayaran lagi sampai akhirnya menemukan tujuannya, yakni daerah Timur Indonesia yang terkenal dengan daerah penghasil rempah-rempah. 


Awalnya, bangsa Belanda datang memiliki tujuan yang sama dengan bangsa - bangsa  sebelumnya, yaitu berdagang. Namun seiring berjalannya waktu, bangsa Belanda Ini ingin menguasai perdagangan di daerah Banten sehingga terjadi perlawanan dari rakyat Banten.


4. Kedatangan Bangsa Inggris 


Selanjutnya, bangsa Eropa yang melakukan pelayaran ke Indonesia, yaitu Inggris yang dipimpin oleh Thomas Stamford Raffles. Karena Perdagangan rempah-rempah di Eropa sangat menguntungkan sehingga mereka berusaha mendapatkan dari daerah penghasil rempah-rempah (Indonesia).

 

Awalnya, semua bangsa Eropa yang datang ke Indonesia bertujuan untuk berdagang dan mendapatkan rempah-rempah.

Namun, seiring berjalannya waktu mereka menginginkan keuntungan yang lebih dengan melakukan monopoli perdagangan yang pada akhirnya melakukan penjajahan sehingga membuat terjadinya berbagai perlawanan dari rakyat Indonesia.

(MG Ananda Putri Oktaviani)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved