Pengetahuan Umum IPS

IPS Kelas 9: Perdagangan Internasional, Pengertian, Faktor, Manfaat dan Hambatannya

Mengirimkan atau menjual barang ke negara lain disebut ekspor. Negara pelaku ekspor disebut eksportir.

Penulis: Tribun Jogja | Editor: Iwan Al Khasni
zoom-inlihat foto IPS Kelas 9: Perdagangan Internasional, Pengertian, Faktor, Manfaat dan Hambatannya
pinterest
Perdagangan Internasional bagi Indonesia

 

C. Manfaat dan Hambatan Perdagangan Internasional

a. Manfaat perdagangan internasional

  • Setiap negara dapat memenuhi kebutuhan akan barang dan jasa.
  • Setiap negara dapat menciptakan spesialisasi produk yaitu membuat barang produksi yang khusus yang memiliki ciri khas yang tidak dapat dihasilkan oleh negara lain.
  • Penduduk dari negara yang melakukan perdagangan akan mendapatkan barang dengan mudah dan harga murah.
  • Mendorong kegiatan produksi. Setiap negara berusaha memperluas pemasaran barang hasil produksi. Apabila pemasaran semakin luas, maka produksi dapat ditingkatkan sehingga permintaan terpenuhi.
  • Setiap negara dapat meningkatkan hubungan persahabatan antarnegara.
  • Kegiatan produksi dapat meningkatkan hasil sehingga perusahaan bertambah maju dan membuka kesempatan kerja.
  • Pendapatan negara meningkat melalui perolehan devisa hasil ekspor.
  • Mendorong kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi karena masingmasing negara ingin meningkatkan kualitas dan kuantitas barang.
  • Mendorong pertumbuhan ekonomi dan menyerap banyak tenaga kerja sehingga dapat mengurangi pengangguran.

b. Hambatan perdagangan internasional

Kebijakan pemerintah untuk melindungi produksi dalam negeri merupakan hambatan perdagangan internasional. Kebijakan untuk melindungi produk dalam negeri disebut proteksi. Misalnya, pemerintah Indonesia yang mengenakan tarif tinggi untuk impor kain yang berasal dari China agar harga kain tersebut menjadi mahal sehingga kain yang dihasilkan oleh Indonesia harganya lebih murah.

Kuota, merupakan kebijakan untuk membatasi jumlah ekspor dan impor barang dari suatu negara. Dengan kebijakan kuota, barang impor tertentu dibatasi dalam jumlah dan volumenya. Contoh, Amerika membatasi kuota tekstil dari Indonesia karena Amerika juga memproduksi tekstil.

Tarif, kebijakan pajak atas barang impor dan ekspor. Kebijakan tarif ini dengan tujuan dapat meningkatkan devisa negara, juga dimaksudkan untuk melindungi poduk dalam negeri.

Politik dumping, adalah kebijakan menjual barang di luar negeri lebih murah daripada di dalam negeri. Kebijakan ini bertujuan untuk meningkatkan devisa negara.

(MG An-Nafi)

 

 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved