Tahun Baru 2024

Lapangan Denggung Sleman Ramai Dipadati Pengunjung Jelang Pergantian Tahun Baru 2024

Jelang pergantian tahun, lapangan yang berada di pusat Kabupaten Sleman ini ramai dipadati pengunjung, Minggu (31/12/2023) malam. 

Penulis: Ahmad Syarifudin | Editor: Muhammad Fatoni
Tribun Jogja/ Ahmad Syarifudin
Suasana di lapangan Denggung Sleman jelang pergantian tahun, Minggu (31/12/2023) malam 

TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Lapangan Denggung di Tridadi, Sleman masih menjadi salah satu tempat favorit bagi masyarakat untuk menghabiskan waktu menjelang pergantian tahun baru.

Terbukti, pada malam jelang pergantian tahun baru 2024 ini, lapangan yang berada di pusat Kabupaten Sleman ini ramai dipadati pengunjung, Minggu (31/12/2023) malam. 

Pantauan di lokasi, masyarakat berbondong-bondong datang memadati seluruh isi lapangan.

Mereka duduk-duduk dan ada juga yang lalu-lalang sembari membeli makanan - minuman yang dijajakan di pinggir lapangan.

Balon-balon udara diterbangkan memenuhi tengah lapngang.

Sesekali kembang api juga dinyalakan menambah suasana semakin semarak. 

Meski hujan sempat mengguyur ternyata tak menyurutkan antusias masyarakat untuk merayakan pergantian tahun baru.

Satu di antaranya adalah Ali Fauzi.

Ia datang bersama teman-temannya dari Magelang mengaku sengaja datang untuk merayakan malam pergantian tahun baru. 

"Iya. Ingin merayakan tahun baru. Datang bareng teman-teman. Karena di sini ramai. Ada banyak pedagangnya juga," kata dia. 

Kantong-kantong parkir yang disediakan di seputar lapangan juga tampak penuh dengan kendaraan.

Arus lalu lintas di seputar lapangan terpantau ramai lancar. 

Wakasat Lantas Polresta Sleman, AKP Arfita Dewi, sebelumnya mengungkapkan pihaknya telah menyiapkan skema rekayasa lalu lintas untuk mengurai kepadatan lalu lintas di periode Natal maupun malam tahun baru 2024.

Di antaranya, apabila pintu masuk dari Tempel menuju Yogyakarta terjadi kepadatan maka jalur alternatif telah disiapkan.

Kendaraan yang hendak ke Wates maka akan diarahkan ke simpang empat Tempel ke kanan melewati Minggir dan Moyudan. 

Begitu juga kendaraan yang hendak ke Prambanan - Klaten maka dari simpang empat Tempel diarahkan ke kiri melewati Turi.

Kemudian apabila di sepanjang Jalan Magelang mengalami antrean panjang, maka pihaknya selalu berkoordinasi dengan ATCS Dishub Sleman untuk merekayasa traffic light. 

"Nanti mana arus yang menjadi titik berat ataupun yang terjadi kepadatan, maka mungkin akan di atur melalui traffic light, mana yang hijaunya lebih panjang ataupun merahnya yang lebih panjang. Kami selalu berkoordinasi. Selain daripada kami berkoordinasi dari ATCS, personel yang berada di Simpang Simpang jalan juga sudah siap untuk melaksanakan pengaturan lalu lintas secara manual," katanya.(*)

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved