Gunung Merapi

UPDATE Gunung Merapi 26 Desember 2023: Teramati 5 Kali Guguran Lava ke Arah Kali Bebeng

Gunung Merapi teramati mengalami 5 kali guguran lava ke arah Kali Bebeng dengan jarak luncur maksimum 1.100 meter, Selasa (26/12/2023) pagi.

Penulis: Kurniatul Hidayah | Editor: Kurniatul Hidayah
unsplash.com
Gunung Merapi, Indonesia 

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Gunung Merapi teramati mengalami 5 kali guguran lava ke arah Kali Bebeng dengan jarak luncur maksimum 1.100 meter, Selasa (26/12/2023) pagi.

Selain itu juga terdengar suara guguran 1 kali dengan Intensitas sedang terdengar dari Pos Babadan.

Hal ini berdasarkan pengamatan Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi ( BPPTKG ) periode pukul 00:00 - 06:00 WIB.

Baca juga: KKB Papua Serang Pos TNI di Maybrat, Satu Prajurit Gugur, Satu Lainnya Luka

Cuaca cerah. Angin bertiup tenang ke arah barat. Suhu udara 17.4-22 °C, kelembaban udara 70-81.9 persen, dan tekanan udara 874.5-918.1 mmHg.

Gunung jelas. Asap kawah bertekanan lemah teramati berwarna putih dengan intensitas sedang dan tinggi 300 m di atas puncak kawah.

Kegempaan Guguran (Jumlah : 19, Amplitudo : 3-23 mm, Durasi : 33.44-117.6 detik).

Tingkat aktivitas Gunung Merapi Level III (Siaga)

Potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awanpanas pada sektor selatan-barat daya meliputi Sungai Boyong sejauh maksimal 5 km, Sungai Bedog, Krasak, Bebeng sejauh maksimal 7 km.

Pada sektor tenggara meliputi Sungai Woro sejauh maksimal 3 km dan Sungai Gendol 5 km. Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak.

Data pemantauan menunjukkan suplai magma masih berlangsung yang dapat memicu terjadinya awanpanas guguran di dalam daerah potensi bahaya.

Masyarakat agar tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya.

Masyarakat agar mewaspadai bahaya lahar dan awanpanas guguran (APG) terutama saat terjadi hujan di seputar Gunung Merapi.

Masyarakat agar mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik dari erupsi Gunung Merapi.

Jika terjadi perubahan aktivitas yang signifikan, maka tingkat aktivitas Gunung Merapi akan segera ditinjau kembali. (Kur)

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved