Kapal Rombongan Pengantin Karam di Perairan Pulau Ambo, Satu Penumpang Tewas

TRIBUNJOGJA.COM, MAMUJU - Kapal Bigetron GT-6 pengangkut rombongan pengantin yang dikabarkan hilang saat berlayar dari Pulau Ambo, Kecamatan Balabalakang menuju dermaga Desa Sumare, Kecamatan Simboro pada Rabu (20/12/2023) ditemukan karam.

Kapal yang mengangkut 37 penumpang itu akhirnya ditemukan tim Basarnas yang melakukan pencarian sejak Kamis (21/12/2023) dini hari.

Dari total 37 penumpang, sebanyak 35 penumpang berhasil dievakuasi, dimana 3 orang di antaranya dievakuasi oleh kapal nelayan.

Sementara 1 penumpang lainnya ditemukan dalam kondisi meninggal dunia pada Kamis siang sekitar pukul 10.20 Wita.

Semua korban langsung dilarikan ke Rumah Sakit (RS) Bhayangkara Mamuju untuk perawatan.

Hingga berita ini diunggah, Basarnas dan TNI angkatan Laut masih mencari dua korban yang belum ditemukan.

Sebelumnya diberitakan kapal motor yang membawa 28 orang rombongan pengantin di Kabupaten Maju, Sulawesi Barat (Sulbar), tidak kunjung tiba di Desa Sumare.

Baca juga: Kronologi Kapal Berpenumpang 28 Orang Hilang di Perairan Batuampar Mamuju

Kapal motor tersebut dikabarkan hilang kontak di perairan Pulau Ambo, Kecamatan Balabalakang, Kamis (21/12/2023).

Kepala Basarnas Mamuju Muh Rizal mengatakan, pihaknya telah menerima laporan dari warga Sumare atas nama Budi bahwa adanya kapal dikabarkan hilang.

"Malam ini kami dapat laporan dari Budi, adanya kapal motor hilang kontak saat berangkat dari Pulau Ambo ke Mamuju pada jam 10 tadi siang," ungkap Rizal dalam keterangan resminya diterima Tribun-Sulbar.com, Kamis dini hari.

Rizal mengatakan, kapal motor yang membawa 28 penumpang itu berangkat dari Pulau Ambo pada pukul 10.00 Wita pagi dan estimasi waktu tiba di Desa Sumare Mamuju pada pukul 16.00 wita sore.

Namun perahu motor itu tak kunjung tiba di Desa Sumare pada sore hari tadi.

"Pada malam hari ini perahu itu belum tiba di tujuan (Desa Sumare) Mamuju," terangnya. (*)