Harga Mobil Mewah Lexus LM Varian 7 dan 4 Penumpang

Tribunjogja.com - Permintaan terhadap unit mobil mewah Lexus LM Hybrid 4 disebut luar biasa di Indonesia.

LM sebagai MPV premium hadir dengan mesin 2,5 liter self-charging hybrid electric yang sebelumnya telah disematkan pada Lexus NX 350h dan Lexus RX 350h.

Mobil ini juga menggunakan TNGA-K untuk menunjang performa dan kedinamisan berkendara, serta dilengkapi Rear Seat Comfort yang dapat menyesuaikan performa suspensi dan distribusi torsi sehingga membantu mempertahankan postur saat berkendara.

Lexus LM memiliki tenaga 297 Tk per 6.600 rpm dengan transmisi Direct Shift 8-AT yang ditunjang mesin 6 silinder V, 24-Valve, DOHC, VVT-I.

Torsi maksimum dari kendaraan ini mencapai 361 Nm per 4.7000 rpm.

Fitur berkendara lainnya yang disematkan pada Lexu LM adalah Automatic Smart Stop braking control, Pitch Control, dan Adaptive Variable Suspension (AVS).

Dari segi harga, per Desember 2023 mobil ini dipasarkan Rp 2,10 miliar untuk varian 7-penumpang dan Rp 2,69 miliar bagi model dengan kapasitas 4-penumpang.

General Manager Lexus Indonesia Bansar Maduma mengatakan, permintaan pasar atas produk mobil keluarga premium terbarunya, LM, sangat luar biasa.

Meskipun tidak dikatakan secara rinci jumlahnya, disebut bahwa permintaan yang sudah dikumpulkan sejak kali pertama diluncurkan di Tanah Air pada Oktober 2023 lalu melebihi ekspektasi perusahaan.

"LM merupakan produk yang sangat berbeda dari Lexus, yang mana ini merupakan mobil keluarga dengan kapasitas besar.

"Kami hadirkan LM karena memang terdapat permintaan terhadap kendaraan premium berkapasitas besar (hingga 7 orang)," kata Bansar di Jakarta, Kamis (21/12/2023).

"Profil konsumen LM, rata-rata ialah pebisnis atau direksi suatu perusahaan. Jadi, mobil ini digunakan sebagai kendaraan bisnis," lanjut Bansar.

Mengingat mobil merupakan produk impor secara utuh (completely built-up/CBU) dari Jepang, Bansar mengakui tingginya permintaan LM berpengaruh terhadap masa tunggu distribusi atau inden kendaraan.

Sehingga untuk saat ini, prediksi Bansar untuk inden seluruh varian LM di Indonesia kurang lebih 3-6 bulan sejak pemesanan awal.

"Inden mudah-mudahan tidak ada kasus semikonduktor lagi sebagaimana tahun lalu sehingga diusahakan apabila melakukan pemesanan hari ini, mungkin bisa diakses pada semester I/2024 mendatang," katanya. (*)