Rangkuman Pengetahuan Umum

Sel Volta: Pengertian dan Contohnya di Kehidupan Sehari-hari

Sel Volta adalah suatu alatn yang mampu menghasilkan sebuah listrik bedasarkan pada reaksi redoks elektrokimia.

Penulis: Tribun Jogja | Editor: Ikrob Didik Irawan
istockphoto.com
Ilustrasi Aki motor: Apa Itu Sel Volta? Simak Pengertian dan Contohnya dalam Kehidupan Sehari 

TRIBUNJOGJA.COM – Pada kimia terdapat istilah yang disebut dengan sel volta.

Sel volta atau yang biasa dikenal sebagai sel galvani adalah suatu sel elektrokimia yang dapat menyebabkan terjadinya energi listrik dari suatu redoks.

Jadi apa yang dimaksud dengan sel volta?

Simak berikut pengertian dari sel volta beserta cara kerja dan contoh dalam kehidupan sehari – hari, telah dirangkum oleh TribunJogja.com dari Ensiklopedia Britannica.

Pengertian Sel Volta

Sel Volta adalah suatu alat yang mampu menghasilkan sebuah listrik bedasarkan pada reaksi redoks elektrokimia.

Elektrokimia sendiri yaitu reaksi kimia yang didalamnya terjadi proses transporst elektron sehingga reaksi kimianya dapat menghasilkan listrik.

Pada sel volta terdapat dua elektroda yang dapat terhubung dan mampu menghasilkan listrik, jembatan garam, dan juga larutan elektrolit tempat elektroda.

Baca juga: Apa Itu Reaksi Redoks? Inilah Pengertian dan Identifikasi Reaksi Redoks

 

Contoh Sel Volta dalam Kehidupan Sehari – Hari

Sel volta dapat kita temukan di kehidupan sehari – hari seperti baterai. aki, dan sel bahan bakar yaitu:

  1. Alkalin

Contoh sel volta dalam kehidupan sehari – hari adalah baterai alkalin.

Alkalin adalah jenis baterai kering, yang terdapat alrutan NH4Cl pada baterai alkalin yang diganti dengan larutan KOH.

Baterai alkalin ini dapat menghasilkan arus listrik yang lebih besar daya tahan baterai akan lebih lama dari baterai kering biasa.

Pada baterai alkalin ini terjadi reaksi:

  • Anode: Zn(s)+2OH-(aq)→Zn(OH)2(S)+2e-
  • Katode: 2MnO2(s)+2H2O(l)+2e-→2Mn2O3(s)+2OH-(aq)

 Reaksi total: Zn(s)+2MnO2(s)+2H2O(l)→Zn(OH)2(s)+2Mn2O3(s) 

2. Litium

Litium adalah salah satu jenis baterai yang dapat diisi ulang setelah dipakai.

Saat ini liium sering digunakan berupa ion litium.

Litium ini dapat digunakan dengan memanfaatkan gerakan ion litium dari anode ke katode melalui sebuah larutan elektrolit.

Apabila pengisian, maka aka nada gerakan ion litium berbalik dari katode ke anode melalui larutan elektrolit.

Baca juga: Apa Larutan Elektrolit dan Nonelektrolit? Inilah Pengertian dan Perbedaannya

3. Baterai kering

Baterai kering yang yang disebut sebagai sel Leclanche terdiri atas Zn sebagai anode, grafit sebagai katode.

Baterai kering ditemukan oleh seorang ilmuwan yang bernama Leclanche pada tahun 1866.

Baterai kering yang telah digunakan tidak dapat diisi kembali sehingga disebut dengan sel primer.

Adapun reaksi redoks yang terjadi pada baterai kering adalah:

  • Anode: Zn(s)→Zn2+(aq)2e-
  • Katode: 2MnO2(S)+2NH4+(AQ)+2e-→Mn2O3(s)+H20(l)

Reaksi total: Zn(s)+2MnO2(s)=2NH4+(aq)→Zn2+(aq)+Mn2O3(s)+2NH3(aq)+H2O(l)

4. Aki

Contoh sel volta dalam kehidupan sehari – hari lainnya adalah aki.

Aki atau yang biasa disebut dengan accumulator merupakan sebuah sel volta yang tersusun rapih antara Pb (timbal) dan PbO (timbal (IV) oksida) dalam sebuah alrutan H2SO4 sebagai larutan elektrolit.

Larutan H2SO4 ini dapat menyebabkan sel volta aki yang tidak butuh jembatan garam.

Sel volta pada aki akan disusun atas beberapa pasang dan tiap pasang dapat menghasilkan arus listrik sebesar 2V.

Aki pada motor biasanya memiliki besar 6V dan aki mobil 12V.

Aki 12V terdiri atas 6 pasang sel volta yang disusun seri.

Aki dapat digunakan dan setelahnya dapat diisi ulang kembali sehingga aki disebut dengan sel sekunder.

Baca juga: Apa Itu Cabang Ilmu Kimia? Berikut 7 Cabang Ilmu Kimia dan Penjelasannya

Adapun reaksi redoks yang terjadi pada aki meliputi reaksi penggunaan dan reaksi pengisian, yaitu:

  • Reaksi Penggunaan Aki

Anode (oksidasi): Pb(s)+HSO4-(aq)→PbSO4(s)+H+(aq)+2e-

Katode (reduksi): PbO2(s)+HSO4-(aq)+3H+(aq)+2e-→PbSO4(s)+2H2O(l)

Reaksi total Pb(s)+PBO2(s)+2HSO4-(aq)+2H+(aq)→2PbSO4(s)+2H2O(l)

  • Reaksi Pengisian Air

Anode (oksidasi): PbSO4(s)+2H2O(l)→PbO2(s)+HSO4-(aq)+3H+(aq)+2e-

Katode (reduksi): PbSO4(s)+H+(aq)+2e-→Pb(s)+HSO4-(aq)

Reaksi total: 2PbSO4(s)+2H2O(l)→Pb(s)+PBO2(s)+2HSO4-(aq)+2H+(aq)

5. Bahan Bakar

Bahan bakar merupakan contoh yang terakhir dari sel volta yang biasa di temukan dalam kehidupan sehari – hari.

Bahan bakar adalah bagian sel volta yang sangat mirip dengan aki atau baterai.

Hal ini dikarenakan bahan bakar akan diisi secara terus – menerus sehingga dapat digunakanas secara terus menerus.

Bahan baku dari sel bahan bakar sendiri adalah gas hidrogen dan oksigen. Reaksi yang terjadi pada sel bahan bakar adalah:

Anode: 2H2+4OH-→4H2O+4e-

Katode: O2+2H2O+4e-→4OH-

Reaksi total: 2H2+O2→2H2O

 

Itulah pengertian dan contoh sel volta dalam kehidupan sehari – hari, semoga bermanfaat.

(MG NABILA SALSA)

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved