Kisah Pasutri Magelang yang Tewas dalam Kecelakaan Bus Handoyo, Sempat Pamit Hendak Pergi Jauh

Sebelum pergi untuk selama-lamanya, Iskandar sempat memaksa Andi untuk bertemu dan berpamitan.

Penulis: Yuwantoro Winduajie | Editor: Gaya Lufityanti
Tribunjogja.com/Yuwantoro Winduajie
Prosesi pemakaman suami istri yang menjadi korban kecelakaan Bus Handoyo di Desa Payaman, Secang, Magelang, Jumat (16/12/2023). 

TRIBUNJOGJA.COM, MAGELANG - Sepasang suami istri bernama Iskandar (69) dan Resmi Asiatub (60) menjadi korban meninggal dalam insiden kecelakaan Bus Handoyo di Tol Cipali, Jawa Barat pada Jumat (15/12/2023).

Keduanya telah dimakamkan di tempat pemakaman di Dusun Karangboyo, Desa Payaman, Kecamatan Secang, Kabupaten Magelang pada Jumat (16/12/2023).

Andi selaku keponakan Iskandar menuturkan, Iskandar merupakan mantan supir bus yang tengah menikmati masa pensiun.

Pasutri tersebut tinggal berdua di Dusun Karangboyo sementara kedua anaknya pergi merantau di luar daerah.

"Di rumah tinggal berdua saja di rumah, anak-anaknya sudah merantau," kata Andi, Jumat (16/12/2023).

Sebelum pergi untuk selama-lamanya, Iskandar sempat memaksa Andi untuk bertemu dan berpamitan.

Padahal kala itu, Andi sebenarnya sedang ada urusan di tempat lain. 

Baca juga: Fakta-fakta Tiga Anggota Keluarga asal Magelang Meninggal Dunia Kecelakaan Bus Handoyo di Cipali

Namun karena Iskandar memaksa, dia menyempatkan diri untuk bertemu.

Saat bertemu, Iskandar memberinya alpukat dan pamit untuk pergi jauh.

"Kemarin Rabu sempat maksa harus ketemu. Mau nggak mau harus ketemu waktu itu. Setelah ketemu ngasih alpukat lalu pamit mau pergi jauh, gitu katanya," jelasnya.

Rupanya tak hanya dirinya yang diberi alpukat, melainkan seluruh tetangganya juga diberi.

Jumlahnya sekitar 1 hingga 2 kilogram tiap orang.

Karena penasaran, Andi pun menanyakan maksud pergi jauh yang diutarakan Iskandar.

"Saya tanya jauh ke mana to le?, 'ke Ina', Ina itu anaknya yang pertama. Dia pamit mau pergi jauh," jelasnya.

Andi pun memanjatkan doa untuk kedua korban tersebut dan berharap yang terbaik untuk mereka dan yang ditinggalkan.

"Semoga almarhum almarhumah di terima di sisi Allah SWT, diterima amal ibadahnya dan diampuni dosa-dosanya," jelasnya. ( Tribunjogja.com )

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved