Jadwal Tol Jogja-Solo Difungsikan Sambut Mudik Natal dan Tahun Baru 2024
Jalan Tol Jogja-Solo di wilayah Klaten bakal dibuka secara fungsional di masa Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 (Nataru)
Penulis: Tribun Jogja | Editor: Iwan Al Khasni
Tribunjogja.com Klaten - Jalan Tol Jogja-Solo di wilayah Klaten bakal dibuka secara fungsional di masa Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 (Nataru) mulai 22 Desember 2023.
Pembukaan jalan tol itu diperkirakan akan dilaksanakan hingga 4 Januari 2024 untuk menunjang mobilitas masyarakat yang ingin bepergian pada momen libur tersebut.
“Nanti dibuka pada 22 Desember 2023. Jalan tol ini satu ruas, sepanjang 13 Km.
“Itu akan digunakan arus mudik dari Colomadu ke Karanganom dan arus baliknya, dari Karanganom ke Colomadu,” kata Pj Gubernur Jawa Tengah, Nana Sudjana ketika mengecek exit tol Karanganom yang terletak di Desa Kuncen, Kecamatan Ceper, Kabupaten Klaten, Kamis (14/12/2023).
Nana mengungkap, Tol Jogja-Solo ini dibuka saat pagi sampai sore, mulai pukul 07:00-17:00 WIB dengan pertimbangan penerangan belum lengkap sehingga tol fungsional dioperasikan dari pagi sampai sore.
Untuk arah Colomadu-Karanganom, akan dibuka pada 22-31 Desember 2023.
Sementara ruas Karanganom-Colomadu, dibuka pada 1-3 Januari 2024.
“Dibuka satu ruas karena yang ruas satunya masih diperbaiki. Ini antisipasi mengurai kemacetan,” jelas dia.
Dikatakan, keberadaan jalan tol ruas Colomadu-Karanganom ini, memang sengaja dioptimalkan penggunaannya pada libur Natal 2023 dan tahun baru 2024.
Dengan begitu, ia berharap tol bisa memperlancar arus lalu lintas Solo-Yogyakarta yang selama ini dikenal padat.
“Akan kita optimalkan, sehingga masyarakat bisa menggunakan dengan ada rasa nyaman,” bebernya.
Nana menambahkan, di area tol bakal ada pos pengamanan, baik di Colomadu maupun Karanganom.
Nana juga mengingatkan, pengendara yang melintasi fungsional jalan tol di ruas tersebut agar tetap berhati-hati, mengingat pengerjaan jalan yang belum tuntas.
Wisatawan Menuju Yogyakarta
Pada libur Natal 2023 dan tahun baru (Nataru) 2024 mendatang, DI Yogyakarta diperkirakan akan didatangi 9 juta wisatawan.
Hal ini mengingat DI Yogyakarta menjadi salah satu destinasi favorit saat libur akhir tahun.
Plt Kepala Dinas Perhubungan DIY, Sumaryoto mengatakan, selain menjadi destinasi favorit, angka kunjungan ke DI Yogyakarta diprediksi meningkat lantaran didukung dengan infrastruktur jalan tol fungsional Solo- DI Yogyakarta yang bakal dioperasikan pada libur Nataru mendatang.
Dijelaskannya, tol Solo- DI Yogyakarta akan mulai dari Exit Tol Colomadu sampai STA 13 di Karanganom, Klaten.
"Kami tidak bisa mengantisipasi karena kemacetannya akan luar biasa, indikasinya, jalan nasional yang ada di DI Yogyakarta 95 persen mantap,
"Jalan tol sudah bisa sampai di Karanganom Klaten. Maka sudah dipastikan DI Yogyakarta akan macet," terang Plt Kepala Dinas Perhubungan DIY, Sumaryoto, Jumat (1/12/2023).
Baca juga: Satlantas Polres Klaten Sebut Persiapan Pembukaan Fungsional Jalan Tol Jogja-Solo Sudah 95 Persen
"Diprediksi 9 juta pergerakan orang di DI Yogyakarta, 883 ribu di antaranya mengunjungi destinasi wisata di DI Yogyakarta.
"Tidak ada penambahan kapasitas jalan, tidak ada penambahan (kapasitas) parkir, yang jelas sudah dipastikan macet," imbuhnya.
Sebab itu, Sumaryoto mengimbau masyarakat untuk mencari informasi yang valid soal titik jalan yang akan dilintasi, agar tidak menambah kemacetan.
"Saya juga minta semua stakeholder untuk bisa membuat informasi yg sedetail-detailnya kepada masyarakat. Kemudian, Diskominfo kabupaten/ kota juga sudah memasang CCTV di semua ruas jalan yang bisa diakses oleh seluruh masyarakat sehingga tidak terjebak kemacetan," ujarnya.
Baca juga: Kronologi Mobil Pajero Sport Milik Warga Sleman Dibawa Kabur Kawanan Rampok Asal Jawa Timur
Terkait ketersediaan tempat parkir yang terbatas terutama di jantung Kota Yogya seperti Kawasan Jalan Malioboro, Sumariyoto menyarankan agar kendaraan pribadi roda empat bisa diparkirkan di area Bandara Adisutjipto.
"Lalu ke Kota Yogya menggunakan Trans Jogja atau KRL, harapannya begitu," kata Sumariyoto.
Disinggung soal pengoptimalan jalur-jalur alternatif untuk mengurai kemacetan, Sumariyoto pun angkat bicara.
Menurutnya, penggunaan jalur-jalur alternatif diserahkan kepada masyarakat, untuk menentukan sendiri melalui layanan Google Map, sebab informasi yang diberikan juga sudah lengkap.
"Personel kami juga terbatas, kami hanya akan membuat posko di Prambanan saja kemudian ada (petugas) yang mobile juga," terang Sumariyoto. (Tribunjogja.com/Ard/Han)
Prakiraan Cuaca DI Yogyakarta Hari Ini Minggu 21 September 2025, Apa Kata Prediksi BMKG? |
![]() |
---|
Bangun Kepariwisataan DIY, Begini Penegasan Sultan soal Peran Lembaga Pariwisata Daerah |
![]() |
---|
Ada 143 Perlintasan Sebidang yang Tidak Dijaga di Daop 6 Yogyakarta |
![]() |
---|
PSIM Yogyakarta Permalukan Tuan Rumah Bali United, Laskar Mataram Tempel Persija di Klasemen |
![]() |
---|
Jogja Battle 2025 Dorong Regenerasi Atlet Muda Lewat Rollerblade, Pushbike, dan Renang |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.