Berita Sleman Hari Ini
Ada 11 Suspek Japanese Encephalitis di Sleman, Dinkes: Hasilnya Semua Negatif
Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Sleman mencatat ada 11 kasus suspek JE di Bumi Sembada sepanjang tahun 2023. Namun, berdasarkan hasil pengujian lab
Penulis: Ahmad Syarifudin | Editor: Kurniatul Hidayah
TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Kasus Japanese Encephalitis (JE) atau radang otak akibat infeksi virus (Ensefalitis virus) menjadi momok baru bagi orangtua selain Demam Berdarah Dengue (DBD) yang disebarkan oleh nyamuk.
Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Sleman mencatat ada 11 kasus suspek JE di Bumi Sembada sepanjang tahun 2023.
Namun, berdasarkan hasil pengujian laboratorium, semua dinyatakan negatif.
Baca juga: Dua Pelaku Penipuan di Yogyakarta Diringkus Polisi, Modus Gandakan Uang dan Bank Gaib
"Selama tahun 2023 ada 11 suspect JE di Sleman, tapi hasilnya semua negatif. Jadi belum ada penderita JE di Sleman," kata Kepala Dinas Kesehatan Sleman, Cahya Purnama, Senin (11/12/2023).
Kendati belum ada penderita, Cahya mengingatkan pentingnya pencegahan dan pengendalian.
Menurut dia, sampai saat ini belum ada obat khusus untuk menyembuhkan penyakit ini.
Hanya dapat mengurangi gejala atau mencegah perburukan kasus.
Karena itu, upaya pencegahan sangat penting. JE dapat dicegah dengan pemberian imunisasi dan menghindari gigitan nyamuk yang menjadi vektor penular JE.
Pengendalian vektor baik secara kimiawi maupun non kimiawi, menjadi intervensi yang paling utama dalam pencegahan dan pengendalian Javanese Encephalitis.
Kemudian menjaga kebersihan lingkungan permukiman dan peternakan bebas dari habitat perkembangbiakan nyamuk penular JE, penguatan surveilans, dan imunisasi JE pada manusia di samping vaksinasi hewan babi, kuda dan unggas.
"Imunisasi merupakan cara yang paling efektif untuk mencegah JE pada manusia," kata dia. (rif)
Puting Beliung Melanda Condongcatur Sleman, Sejumlah Rumah Warga Rusak |
![]() |
---|
Keterangan Polisi soal Kecelakaan Beruntun di Sleman Hari Ini, Kerugian Ditaksir Rp 155 Juta |
![]() |
---|
CERITA Fajarwati yang Kelak Tidak Akan Tidur di Bekas Kandang Sapi Lagi |
![]() |
---|
Sambut Natal, 20 Gereja di Sleman Jadi Prioritas Pengamanan Polisi |
![]() |
---|
Ibu-ibu di Yogyakarta Diajak Cerdas Kelola Keuangan dan Emosional |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.