Kisah Novel Gadis Kretek hingga Jadi Serial, Ada Kaitannya dengan Muntilan Magelang

Cerita dalam Film Gadis Kretek itu awalnya berupa Novel Gadis Kretek karya Ratih Kumala diterbitkan pada 2012 oleh Gramedia Pustaka Utam

|
Penulis: Tribun Jogja | Editor: Iwan Al Khasni
Netflix
Adegan pada serial Gadis Kretek 

“Ini mungkin terjadi pada penulis yang lain. Ini aku masukin sisi diri aku dan aku buat karakter, selalu seperti ini. Ini gabungan dari beberapa yang aku tahu. Yang kita kira-kira bisa masuk nih,” lanjut Ratih.

Ratih juga menceritakan proses awal menciptakan karakter Soeraja.

Awalnya ia hanya ingin karakter di novelnya bernama Raya.

Karena ejaan lama, tulisannya adalah Raja.

“Untuk bisa mendapat feel ini nama jadul, seperti nama jadul Indonesia laki-laki depannya aku tambahkan Soe. Sesederhana itu sebenarnya,” kata Ratih.

Ratih mengatakan, ia memang sengaja menciptakan karakter Soeraja ini sebagai sosok laki-laki yang merintis kariernya dari nol sampai akhirnya menjadi sukses meski dengan cara licik.

Ratih mengatakan, pemilihan pemeran di serial Gadis Kretek dilakukan pada akhir tahun 2020.

Sebagian dari para pemeran Gadis Kretek hasil dari casting, namun sebagian lagi ada yang dipilih dari awal.

“Jadi Dian Sastrolah yang mengikuti skenario dari awal, calon aktornya itu kita main sesuai aturan. Dia yang berserah diri, dia yang mengikuti karakter yang sudah dibuat di Gadis Kretek ini. Ketika coba menawarkan dia, Dian menguasai sekali dengan membaca buku, baca skenario,” ujar Ratih.

Pasar Kayu Muntilan yang berada di Desa Tamanagung, Kecamatan Muntilan, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah jadi salah satu lokasi syuting serial Netflix berjudul Gadis Kretek
Pasar Kayu Muntilan yang berada di Desa Tamanagung, Kecamatan Muntilan, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah jadi salah satu lokasi syuting serial Netflix berjudul Gadis Kretek (Tribun Jogja/ Yuwantoro Winduajie)

Setelah karakter Jeng Yah, Ratih memilih pemeran anggota keluarga.

Ratih membayangkan siapa yang cocok memerankan jadi Idrus, ayah Jeng Yah dan memerankan karakter Bu Roemaisa, ibu Jeng Yah.

Lalu, karakter yang cocok dengan adik Jeng Yah, Rukayah.

Kemudian, dari situ baru memilih siapa yang cocok memerankan karakter sekeliling lainnya. Seperti karakter Seoraja dan juga Seno.

Ratih mengaku salut pada Arya Saloka.

Saat casting, Arya langsung mempelajari tentang gambaran dari cerita Gadis Kretek, termasuk karakter Lebas yang diperankannya.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved