Rangkuman Pengetahuan Umum
Biodata dan Profil Sultan Mehmed II, Sang Penakluk Konstantinopel
Sultan Mehmed II adalah salah satu pemimpin Turki Ottoman yang paling terkenal dan dijuluki sebagai "Penakluk Konstantinopel".
Penulis: Tribun Jogja | Editor: Ikrob Didik Irawan
Penaklukan Konstantinopel
Sejak zaman kekhalifan, para pemimpin islam selalu berusaha untuk menakhlukkan Konstantinopel.
Tak terkecuali ayah Muhammad Al Fatih yang sudah berkali-kali melakukan pengepungan tetapi tetap mengalami kegagalan.
Pada pemerintahan Muhammad Al Fatih yang kedua, ia bertekad untuk merebut Konstantinopel dari Kekaisaran Romawi Timur.
Hanya dalam waktu 2 tahun, keinginanya akhirnya terwujud.
Pada tahun 1953, ia mengerahkan sekitar 80.000 - 200.000 pasukan Ottoman, artileri, dan 320 kapal perang untuk mengepung Konstantinopel.
Setelah persiapan selesai dilakukan, mereka tiba di Konstantinopel pada Kamis, 6 April 1953 M.
Sebelum memulai penyerangan, Muhammad Al Fatih berkhutbah mengingatkan tentang kelebihan jihad dan membacakan ayat-ayat Al-Qur'an serta hadis Rasulullah SAW.
Peperangan berlangsung selama 53 hari sampai akhirnya Konstantinopel jatuh ke tangan Muhammad Al Fatih pada tanggal 29 Mei 1453 M.
Selama beberapa hari Konstantinopel terus bertahan.
Kerajaan Byzantium dikelilingi oleh benteng pertahanan yang sangat kuat bahkan sampai 3 lapis.
Kerajaan Byzantium juga memiliki rantai raksasa yang membentang sepanjang 275 meter menutup akses masuk ke wilayah kerajaan Byzantium melalui Teluk Tanduk Emas (Golden Horn).
Namun tetap saja kekuatan pasukan Ottoman lebih besar. Usaha menjebol benteng kerajaan Bynzantium terus dilakukan menggunakan pelontar batu dan para pemanah.
Meriam raksasa bernama Meriam Basilica pun dikerahkan oleh pasukan untuk membobol benteng.
Meriam ini mampu menembakkan bola batu dengan berat 272 kg dan diameter 63 cm, lontaran batunya dapat sejauh 2 km.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.