Puisi Sutan Takdir Alisjahbana

Puisi Sesudah Dibajak Sutan Takdir Alisjahbana: Aku merasa bajakMu menyayat Sedih seni mengiris

Puisi Sesudah Dibajak Sutan Takdir Alisjahbana: Aku merasa bajakMu menyayat Sedih seni mengiris

Penulis: Yudha Kristiawan | Editor: Yudha Kristiawan
zoom-inlihat foto Puisi Sesudah Dibajak Sutan Takdir Alisjahbana: Aku merasa bajakMu menyayat Sedih seni mengiris
net
Puisi Sesudah Dibajak Sutan Takdir Alisjahbana: Aku merasa bajakMu menyayat Sedih seni mengiris

Puisi Sesudah Dibajak Sutan Takdir Alisjahbana


Aku merasa bajakMu menyayat,

Sedih seni mengiris kalbu,

Pedih pilu jiwa mengaduh,

Gemetar menggigil tulang seluruh.


Dalam duka semesra ini,

Beta papa, apatah daya?

Keluh hilang di sawang lapang,

Aduh tenggelam dibisik angin.


Ya Allah, ya Rabbi,

Hancurkan, remukkan sesuka hati,

Sayat iris jangan sepala.


Umat daif sekedar bermohon:

Semai benih mulia raya

Dalam tanah sudah dibajak.

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved