Bacaan dan Niat Doa
KISAH Nusaibah, Wanita Pemberani yang Mendapat Julukan Sang Perisai Rasulullah SAW
Pernahkah kalian mendengar kisah wanita pemberani bernama Nusaibah yang menjadi perisah bagi Baginda Nabi Muhammad SAW di Perang Uhud? Inilah kisahnya
Penulis: Tribun Jogja | Editor: Ikrob Didik Irawan
TRIBUNJOGJA.COM - Nusaibah binti Ka'ab bin Amr bin an-Najjar adalah seorang wanita yang tangguh.
Nusaibah adalah seorang sahabat perempuan dari Nabi Muhammad SAW yang memiliki keberanian untuk maju berperang.
Ia tak selalu ikut serta untuk berjihad ketika ada panggilan untuknya.
Nusaibah tak pernah takut mati, bahkan Ummu Imarah menjulukinya "Sang Perisai Rasulullah".
Ia merupakan ibu dari Hubaib dan Abdullah bin Zaid bin Ashim.
Ia, suami, dan kedua anaknya memeluk agama Islam.
Nusaibah merupakan salah satu dari dua wanita yang bergabung dengan 70 orang laki-laki Ansar yang melakukan janji pada baiat Aqabah kedua kepada Rasulullah SAW.
Nusaibah juga beberapa kali ikut serta dalam peristiwa penting seperti Perang Uhud, Perang Yamamah, Khaibah, Umrah Qadha, Fathu Mekah, Hudaibiyah, Hunain, dan Baiat ar-Ridhawan.
Bahkan tangan Nusaibah terputus dan menderita banyak luka ketika Perang Yamamah terjadi.
Ketika itu ia sedang mengincar Musailimah al-Kadzab, tetapi seorang laki-laki dari pengikutnya muncul dan membabat tangan Nusaibah.
Nusaibah bahkan tidak memedulikannya. Hingga Musailimah terbunuh ditangan anaknya, Abdullah bin Zaid bin Ashim.
Kepahlawanannya di Perang Uhud
Kisah kepahlawanan yang paling membekas sepanjang sejarah adalah ketika ia memutuskan untuk bergabung dalam pasukan pada Perang Uhud.
Pada awalnya, Nusaibah hanya bertugas untuk menyiapkan kebutuhan logistik dan medis bersama-sama dengan wanita lainnya.
Nusaibah bersama suaminya, Ghaziyah bin Amr, dan kedua putranya keluar di awal siang untuk merawat pejuang yang terluka.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.