Berita Magelang Hari Ini

Pertama Kali Terjadi, Bunga Tabebuya di Magelang Mekar Empat Kali dalam Setahun

Pohon bunga tabebuya di Magelang tercatat sudah bermekaran sebanyak empat kali dalam setahun. Padahal biasanya hanya berbunga satu tahun sekali.

Penulis: Yuwantoro Winduajie | Editor: Gaya Lufityanti
Tribunjogja.com/Yuwantoro Winduajie
Pohon bunga tabebuya kembali bermekaran menghiasi kawasan Kecamatan Muntilan, Magelang pada akhir November 2023 lalu. 

TRIBUNJOGJA.COM, MAGELANG - Pohon bunga Tabebuya yang ditanam di sepanjang jalan protokol di Kabupaten Magelang terpantau kembali bermekaran sehingga menambah keindahan dan estetika di wilayah tersebut.

Pohon bunga tabebuya di Magelang , berdasarkan pemantauan Dinas Lingkungan Hidup wilayah setempat tercatat sudah bermekaran sebanyak empat kali dalam setahun. 

Hal tersebut dinilai sebagai fenomena langka lantaran tabebuya biasanya hanya berbunga satu tahun sekali.

"Ini bermekaran tiga sampai empat kali tahun ini dan ini baru kali ini terjadi," ujar

Kepala Bidang Pengkajian Dampak dan Penataan Lingkungan, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Magelang , Joni Budi Hermanto, Minggu (3/12/2023).

Joni tak mengetahui pasti penyebab fenomena tersebut. 

Terlebih pihaknya belum melakukan kajian secara mendalam.

Baca juga: Indahnya Bunga Tabebuya yang Bermekaran di Depan Kantor Pemkot Magelang, Layaknya Suasana di Drakor

Selain itu, selama ini fenomena seperti itu belum pernah terjadi.

Dia belum bisa memberi penjelasan secara detail.

"Saya khawatir di bawah tanah terjadi apa. Karena kemarin hujan dua hari luar biasa lebatnya. Setelah itu ada panas lagi agak lama. Terus kemarin ternyata berbunga lagi," sambungnya.

Menurutnya, pohon bunga tabebuya biasa mekar di Bulan Juli hingga September atau ketika datangnya musim kemarau.

Tabebuya sendiri digolongkan sebagai tanaman tropis sehingga cocok ditanam di lingkungan kering.

Sehingga, tidak memerlukan banyak air atau penyiraman intens.

"Rata-rata setahun itu hanya sekali. Di Muntilan itu sepanjang Muntilan berbunga lagi," tambahnya. 

Menurutnya, penanaman pohon bunga tabebuya sudah dilakukan sejak tahun 2014 lalu.

Mulai dari Simpang Artos hingga Palbapang, Mungkid. 

Penanaman dilanjutkan pada 2016-2018 di kawasan sekitarnya meliputi Muntilan dan Sawitan.

"Lalu di Sawitan itu juga ditanami tahun 2016-an. Jadi hampir setiap tahun kita menanam, kan kita punya bibit sendiri," ungkapnya. ( Tribunjogja.com )

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved