SINOPSIS Serial Netflix The Night Agent, Ketika Amerika Serikat Diguncang Teror Bom

TRIBUNJOGJA.COM - Serial The Night Agent yang tayang di Netflix menjadi salah satu karya yang dibicarakan akhir-akhir ini.

The Night Agent memiliki cerita aksi dengan masalah yang cukup pelik, perlu ditonton dengan seksama agar tidak terlewat benang ceritanya.

Baca juga: SINOPSIS Film 172 Days, Kisahkan Romansa Mendiang Ameer Azzikra, Tayang di Bioskop Yogyakarta

Saat pertama kali dirilis pada 23 Maret 2023, The Night Agent menjadi salah satu serial paling banyak ditonton ketiga di platform tersebut.

Dalam satu episode ada 45-56 menit durasi cerita dengan total 10 episode dalam 1 season.

Berikut alur cerita The Night Agent:

1. Kisah bermula ketika Peter Shuterland menyelamatkan masyarakat dari pengeboman

Agen spesial FBI, Peter Shuterland Jr. (Gabriel Basso) berhasil menyelamatkan banyak warga dari pengeboman yang terjadi di kereta bawah tanah DC Metro di Washington DC.

Setahun kemudian, dia direkrut oleh Kepala Staf Gedung Putih, Diane Farr (Hong Chau) untuk menempati posisi memonitor telefon masuk ke ruang rahasia program Night Agent.

Farr kagum dengan keberanian Shuterland untuk menyelamatkan orang-orang dan memberikannya jabatan tersebut, meski sebenarnya Shuterland adalah anak seorang agen ganda, Peter Shuterland Sr.

2. Satu telepon dari Rose Larkin bikin Peter Shuterland terjebak konspirasi mengerikan

Shift Peter Shuterland dimulai dari jam 20:00-04:00 untuk memantau telepon masuk dari Presiden Amerika Serikat terkait keadaan genting.

Selama ia bekerja, tidak pernah ada telepon masuk. Akan tetapi, di satu malam, dia ditelepon oleh Rose Larkin (Luciane Buchanan), seorang pengusaha keamanan siber.

Paman dan bibi Rose, Harry dan Emma Campbell dikejar orang.

Rose dipaksa untuk menyelamatkan diri oleh paman dan bibinya, yang ternyata merupakan agen FBI.


Ia diberi nomor telepon, juga kode dan itu mengarah kepada Peter Shuterland.

Baca juga: SINOPSIS Film Horor Marui Video dan Penjelasan Ending, Kisah Pembunuhan Terkutuk di Korea Selatan