Berita Bisnis Terkini

Farah Button Kenalkan Motif Pucuk Junjung, Perpaduan Motif Betawi dan Jawa

Brand fashion asal Yogyakarta, Farah Button kembali menunjukkan eksistensinya melalui fashion show Spotlight Culture: Then And Now. 

Penulis: Christi Mahatma Wardhani | Editor: Gaya Lufityanti
istimewa
Para model mengenakan baju rancangan Sutardi dalam fashion show Spotlight Culture: Then And Now. 

Laporan Reporter Tribun Jogja, Christi Mahatma Wardhani

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Brand fashion asal Yogyakarta, Farah Button kembali menunjukkan eksistensinya melalui fashion show Spotlight Culture: Then And Now. 

Mengangkat tema Bangsawan Kampung untuk koleksi berbahan wastra, Farah Button menampilkan 8 outfit ready to wear. 

Desainer Farah Button, Sutardi mengatakan tema tersebut dipilih dengan semangat bahan-bahan wastra dari daerah bisa dikemas dalam outfit yang eksklusif dan elegan.

Ia mendapatkan bahan langsung didapat dari pengrajin bahan tenun ikat di daerah perkampungan di Yogyakarta.

Kain tenun yang digunakan juga tidak asal-asalan. Sutardi memprioritaskan tenun yang halus, lembut, dan tidak panas saat dipakai. 

“Tema ini juga bisa menggambarkan yang bikin bahan ibu-ibu di perkampungan dan yang memakainya para pejabat,” katanya, Rabu (22/11/2023). 

Baca juga: Kisah Pasutri Pemilik Farrah Button, Sempat Homeless Hingga Akhirnya Sukses Geluti Bisnis Fashion

Sebagian motif tenun ikat juga didesain langsung oleh Sutardi. Ia mengombinasikan dua motif asal Betawi dan Jawa menjadi satu.

Kombinasi kemudian disebut dengan motif Pucuk Junjung. 

"Betawi memiliki motif Pucuk Rebung, sementara Jawa memiliki Junjung Drajat. Kemudian ini dikombinasikan dalam bentuk tenun. Ini belum pernah ada dalam bentuk tenun dan pengerjaannya memiliki tingkat kesulitan yang luar biasa,” ujarnya. 

Untuk pembuatan bahan sepanjang 100 meter memakan waktu dua bulan.

Proses jahit yang relatif kilat dalam dua minggu juga menjadi tantangan tersendiri.

Pengaplikasian wastra dalam koleksi Farah Button ini merupakan yang kedua kalinya, setelah pada Jogja Fashion Week 2023 baru-baru ini.

Lewat wastra, Farah Button ini turut andil melestarikan budaya Indonesia, termasuk go international. ( Tribunjogja.com

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved