Hari Anak Sedunia 2023
Hari Anak Sedunia2023 : Sejarah, Tema, dan Hak-Hak Anak yang Wajib Terpenuhi
Hari Anak Sedunia atau World Children's Day diperingati setiap tanggal 20 November. Lalu apakah hak-hak setiap anak di dunia sudah terpenuhi?
Penulis: Tribun Jogja | Editor: Ikrob Didik Irawan
TRIBUNJOGJA.COM - Hari Anak Sedunia atau World Children's Day diperingati setiap tanggal 20 November.
Peringatan Hari Anak Sedunia bertujuan untuk mengingatkan kembali hak-hak setiap anak di seluruh dunia.
Peringatan Hari Anak Sedunia juga dibuat karena sejak Perang Industri dan Perang Dunia, banyak anak yang mendapatkan tindakan yang seharusnya tidak didapatkan serta dicabut atas hak-haknya.
Perayaan ini sekaligus memberikan ruang bagi setiap anak dan remaja di dunia untuk menyuarakan isu-isu penting yang berkaitan dengan mereka.
Misalnya isu mengenai pendidikan, kesehatan mental, diskriminasi, bullying, dan lain sebagainya. Setiap anak mendapatkan izin untuk menyuarakan pemikiran-pemikiran mereka.
Baca juga: 30 Inspirasi Kalimat Ucapan Hari Anak Sedunia, Cocok untuk Caption Whatsapp dan Instagram
Sejarah Hari Anak Sedunia

Melansir dari laman resmi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), peringatan Hari Anak Sedunia pertama kali ditetapkan pada tahun 1954.
Pada awalnya, peringatan tersebut dinamai dengan Universal Children's Day (Hari Anak Universal).
Tanggal 20 November dipilih karena sangat penting dan berkaitan dengan anak. Pada tanggal 20 November 1959, Majelis Umum PBB mengadopsi Deklarasi Hak-Hak Anak.
Kemudian ditanggal yang sama pula di tahun 1989, Majelis Umum PBB mengadopsi Konvensi Hak Anak.
Pada akhirnya di tahun 1990, Hari Anak Sedunia resmi diperingati ketika Majelis Umum PBB mengadopsi Deklarasi dan Konvensi tentang hak anak.
Hari Anak Sedunia menjadi pintu masuk yang inspiratif untuk mengadvokasi, mempromosikan, dan merayakan hak anak yang diwujudkan dalam dialog dan tindakan agar hidup anak-anak di dunia menjadi lebih baik.
Aksi tahunan juga dilakukan oleh United Nations Children's Fund (UNICEF) yang berada di bawah PBB untuk memperingati Hari Anak Sedunia.
Perayaan ini bertujuan untuk mempromosikan kebersaman internasional, meningkatkan kesejahteraan, dan membangun kesadaran di antara anak-anak sedunia.
Tema Hari Anak Sedunia
Di tahun 2023 ini, peringatan Hari Anak Sedunia mengambil tema "For Every Child, Every Right" yang dalam Bahasa Indonesianya berbunyi 'Untuk setiap anak, setiap hak'.
Tema ini diharapkan dapat mengajak masyarakat untuk ikut serta merayakan Hari Anak Sedunia.
Pesan yang dibawa pada tema ini diharapkan setiap anak dapat hidup dengan damai, aman, dan wajib didengarkan sekaligus diikutsertakan dalam pengambilan keputusan.
Tema tersebut juga mengajak masyarakat untuk menyadari bahwa anak-anak juga manusia yang memiliki hak-hak mereka.
Tema ini merupakan topik dengan ruang lingkup yang luas. Tema tersebut dapat menjadi topik bincang yang bagus terkait dengan aspek-aspek hak anak.
Dengan demikian, diharapkan dengan tema yang dicetuskan dapat memberikan bentuk kesadaran dan kepedulian kepada anak terkait dengan menyuarakan hak anak kepada orang dewasa demi masa depan.
Baca juga: 20 Inspirasi Kalimat Ucapan Selamat Hari Anak Sedunia 2023, Cocok Dijadikan Caption Medsos
Hak-Hak Seorang Anak yang Wajib Terpenuhi
Tema peringatan Hari Anak Sedunia tahun ini mengangkat tentang hak-hak untuk setiap anak.
Di Indonesia sendiri, Hari Anak Nasional diperingati setiap tanggal 23 Juli. Sesuai dengan Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 44 Tahun 1984 tentang Hari Anak Nasional.
Kemudian, tentang hak-hak anak diatur dalam Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 36/1990 tanggal 28 Agustus 1990, 10 hak-hak anak yang harus dipenuhi yaitu:
1. Hak mendapatkan nama atau identitas
2. Hak memiliki kewarganegaraan
3. Hak memperoleh perlindungan
4. Hak memperoleh makanan
5. Hak atas kesehatan tubuh yang sehat akan membuat anak berkembang optimal
6. Hak rekreasi
7. Hak mendapatkan pendidikan
8. Hak bermain
9. Hak untuk berperan dalam pembangunan
10. Hak untuk mendapatkan kesamaan
Lalu Apakah Setiap Anak Sudah Mendapatkan Hak-Haknya?

Faktanya, masih banyak anak yang belum mendapatkan hak mereka sepenuhnya. Faktor penghambat yang paling umum adalah kurangnya perekonomian.
Faktor ekonomi menjadi faktor terbesar dalam memenuhi hak anak karena ekonomi di dalam keluarga terbilang sangat krusial.
Bisa dilihat jika seorang anak yang lahir dan dibesarkan dari latar belakang keluarga yang ekonominya baik, anak tersebut relatif mudah mendapatkan akses pendidikan, kesehatan, bermain, dan lain sebagainya.
Sedangkan kebalikannya, anak akan kesulitan mendapatkan hak-hak untuk belajar dengan tenang, bermain, akses kesehatan yang susah didapat jika terlahir di keluarga dengan kesulitan ekonomi.
Bahkan anak-anak yang kurang mampu harus rela kehilangan masa kecil yang indah untuk bekerja demi membantu keuangan keluarga.
Orang tua yang terbilang sangat miskin bahkan tega membuang anak-anak mereka yang masih kecil karena tak sanggup membiayai hidupnya.
Belum lama ini juga terjadi peristiwa menyedihkan yang menimpa anak-anak di Gaza, Palestina.
Mereka, anak-anak yang belum cukup dewasa untuk mengerti apa yang sedang terjadi harus menjadi korban kekejaman tentara zionis Israel.
Banyak anak yang terluka, hilang, bahkan terbunuh akibat peperangan tersebut. Peristiwa ini juga menunjukkan bahwa saat ini masih banyak anak-anak di luar sana yang haknya tidak terpenuhi.
Oleh karena itu, di momentum Hari Anak Sedunia ini akan lebih baik untuk menyuarakan hak anak yang mungkin belum terpenuhi.
Di Hari Anak Sedunia ini, penting bagi dunia untuk mendengarkan ide-ide dan tuntutan dari anak. Anak-anak berhak untuk bersuara dan menata masa depan mereka yang lebih baik. (MG Lia Ika Agustin)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.