Memasuki Akhir Tahun, Resevarsi Hotel di Bantul Mulai Meningkat

TRIBUNJOGjA.COM, BANTUL - Menjelang libur panjang dan masa akhir tahun 2023, resevarsi tingkat penghunian kamar atau okupansi hotel di Kabupaten Bantul mulai bertambah.

Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia ( PHRI ) Kabupaten Bantul , Yohanes Hendra, mengatakan, resevarsi okupansi hotel pada November 2023 terpantau meningkat 10 persen dari jumlah okupansi sebelumnya.

"Okupansi hotel saat ini ada sekitar kurang dari 40 persen," katanya kepada Tribunjogja.com, Rabu (8//11/2023).

Sementara itu, resevarsi okupansi hotel pada 15-31 Desember 2023 mampu menyentuh angka di atas 60 persen.

Rata-rata, mereka yang melakukan rersevarsi hotel di Bumi Projotamansari berasal dari tiga kota besar Indonesia yakni Jakarta, Surabaya dan Semarang.

Baca juga: Low Season, Okupansi Hotel di Bantul Turun, Kini Berkisar di Angka 20-30 Persen

Hendra berujar, jumlah resevarsi hotel di Kabupaten Bantul diperkirakan terus meningkat hingga pergantian akhir tahun 2023.

"Jadi, peningkatan resevarsi itu masih bersifat sementara ya. Karena, kami belum melihat head to head-nya seperti apa," tutur Hendra.

"Tetapi, harapan kami (okupansi hotel) dapat berjalan lebih baik. Karena, kami lihat dari resevarsi melalui online dan sales itu jauh lebih baik dibandingkan okupansi hotel pada Oktober 2023," imbuhnya.

Meski begitu, Hendra berharap kepada semua pemangku kebijakan untuk selalu membantu mendongkrak okupansi hotel agar berjalan dengan baik.

"Kami berharap, pemangku kebijakan selalu membuat promosi bersama yang menggandeng PHRI agar tingkat hunian hotel bisa tinggi," pungkas Hendra.( Tribunjogja.com )