Liga 1
Dijamu Persis Solo di Stadion Maguwoharjo, Rekor Buruk Bayangi PSS Sleman
Kemenangan terakhir kali PSS rasakan 2,5 bulan yang lalu, tepatnya saat menang di kandang Persita Tangerang 3-2, 18 Agustus lalu.
Penulis: Hanif Suryo | Editor: Joko Widiyarso
TRIBUNJOGJA.COM- Rekor buruk membayangi PSS Sleman jelang laga kontra tuan rumah Persis Solo pada lanjutan Liga 1 2023/24 di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Rabu (8/11/2023).
Diketahui, Laskar Sembada belum bisa keluar dari tren negatif. Teranyar, PSS tumbang di kandangnya sendiri dari Bali United, Jumat (3/11/2023), sekaligus memperpanjang catatan paceklik kemenangan bahkan ketika tampil di hadapan pendukungnya sendiri.
Kini, PSS tercatat tak pernah menang dalam sembilan laga terakhir, tumbang saat jumpa Borneo FC, Arema FC, Dewa United, Persib Bandung dan Bali United.
Selain itu, PSS juga harus puas bermain seri kontra Persebaya Surabaya, PSM Makassar, Madura United dan Persik Kediri.
Adapun kemenangan terakhir kali PSS rasakan 2,5 bulan yang lalu, tepatnya saat menang di kandang Persita Tangerang 3-2, 18 Agustus lalu.
“Materi latihan hari ini kami mengambil sesi pertandingan dengan 11 lawan 11 dengan sebagai persiapan meladeni Persis Solo. Saya memberikan latihan dengan berbagai rencana pertandingan. Seperti yang sudah diketahui, dalam pertandingan ini kami membutuhkan dan wajib meraih kemenangan dari Persis Solo,” ujar Pelatih Kepala PSS Sleman, Bertrand Crasson, ditanya mengenai persiapan timnya jelang laga kontra Persis Solo.
Pelatih yang merupakan mantan Pemain Klub Napoli, Italia ini pun bertekad bermain habis-habisan dengan menyiapkan segala rencana menghadapi Laskar Sambernyawa-julukan Persis Solo.
“Saya telah menyiapkan beberapa rencana permainan untuk merespon apa yang terjadi dalam situasi di pertandingan. Itulah materi latihan yang kita lakukan pada hari ini,” imbuhnya.
Berkaca pada pertandingan sebelumnya, Coach Crasson menyebutkan ada beberapa hal yang telah dipelajari para pemainnya, yakni menjaga konsentrasi dan daya fokus di sepanjang pertandingan.
“Setiap pertandingan yang kami jalani seperti ketika menghadapi Bali United, pasti memiliki cerita dan pelajaran sendiri. Pertandingan tersebut dijalani sangat bagus oleh para pemain. Kami sebenarnya tidak layak untuk kalah pada pertandingan tersebut,” tuturnya.
“Kami sudah melakukan semua daya dan upaya pada laga tersebut. Ke depannya, kami tidak ingin mengulangi kesalahan yang sama,” tandasnya.
Waspadai Persis
Bagi pelatih kelahiran 51 tahun yang lalu di Brussel, Belgia ini, Persis adalah tim yang sangat berbahaya karena memiliki individu pemain yang bagus.
“Seperti pada umumnya tim sepak bola Liga 1 di Indonesia, mereka memiliki para pemain asing yang sangat menjadikan pembeda bagi sebuah tim dengan bermain tiga bek. Melihat hal tersebut, kami harus bisa beradaptasi menghadapinya,” tegasnya.
Untuk meraih kemenangan dari Persis, Coach Crasson memastikan tim besutannya harus memiliki rasa percaya diri yang tinggi bahwa mereka memiliki performa yang baik.
“Secara psikologis, para pemain harus memiliki mental juara sebagai proses meraih kemenangan. Itu yang membuat kami optimis meraih kemenangan dari mereka,” pungkasnya. (Han)
Dimotori Kuartet Eks Bintang Persib Bandung, Malut United Bidik Juara Super League 2025 |
![]() |
---|
PSIM Yogyakarta Kalah dari Persik Kediri di Laga Pramusim, Van Gastel Singgung Fisik Pemain |
![]() |
---|
PSIM Yogyakarta: Besok Latihan Perdana, Ini Skuad Sementara Laskar Mataram |
![]() |
---|
PSIM Yogyakarta Tikung PSMS Medan dan Deltras FC, Dua Pemain Masa Depan Merapat |
![]() |
---|
Resmi Gabung PSIM Yogyakarta, Ini Komentar Muhammad Iqbal dan Riyatno Abiyoso |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.