Gunung Merapi

UPDATE Gunung Merapi 4 November 2023: Keluarkan 8 Kali Guguran Lava ke Arah Kali Bebeng

Gunung Merapi teramati mengeluarkan 8 kali guguran lava ke arah Kali Bebeng dengan jarak luncur maksimum 1.500 meter, Sabtu (4/11/2023).

Penulis: Kurniatul Hidayah | Editor: Kurniatul Hidayah
TRIBUNJOGJA.COM/Almurfi Syofyan
Penampakan Gunung Merapi dari Desa Balerante, Kecamatan Kemalang, Kabupaten Klaten beberapa waktu lalu. 

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Gunung Merapi teramati mengeluarkan 8 kali guguran lava ke arah Kali Bebeng dengan jarak luncur maksimum 1.500 meter, Sabtu (4/11/2023).

Hal ini berdasarkan pengamatan Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) periode pukul 00:00 - 06:00 WIB.

Cuaca cerah dan berawan. Angin bertiup tenang ke arah barat. Suhu udara 18.3-19 °C, kelembaban udara 72-92 persen, dan tekanan udara 872.6-918.5 mmHg.

Baca juga: INFO BMKG DIY Prakiraan Cuaca Hari Ini di DI Yogyakarta Sabtu 4 November 2023, Ada Potensi Hujan

Gunung jelas. Asap kawah bertekanan lemah teramati berwarna putih dengan intensitas tebal dan tinggi 250 m di atas puncak kawah.

Kegempaan guguran (Jumlah : 22, Amplitudo : 3-22 mm, Durasi : 20-133 detik).

Low Frekuensi (Jumlah : 1, Amplitudo : 13 mm, Durasi : 11.7 detik).

Hybrid/Fase Banyak (Jumlah : 48, Amplitudo : 3-11 mm, S-P : 0.5-0.6 detik, Durasi : 6.24-11.4 detik).

Tingkat aktivitas Gunung Merapi Level III (Siaga)

Potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awanpanas pada sektor selatan-barat daya meliputi Sungai Boyong sejauh maksimal 5 km, Sungai Bedog, Krasak, Bebeng sejauh maksimal 7 km.

Pada sektor tenggara meliputi Sungai Woro sejauh maksimal 3 km dan Sungai Gendol 5 km.

Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak.

Masyarakat agar tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya.

Masyarakat agar mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik dari erupsi Gunung Merapi serta mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan di seputar Gunung Merapi.

Jika terjadi perubahan aktivitas yang signifikan, maka status aktivitas Gunung Merapi akan segera ditinjau kembali. (Kur)

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved