PSS Sleman vs Bali United: Punya Memori Manis Atas Serdadu Tridatu, Super Elja Bertekad Petik 3 Poin

TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - PSS Sleman memiliki memori manis saat berjumpa Bali United di pekan pertama kompetisi Liga 1 2023/2024. Saat itu PSS menang 0-1 di kandang lawan.

Super Elang Jawa pun bertekad mengulangi hal serupa saat menjamu Serdadu Tridatu di pekan ke-18 Liga 1 di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Jumat (3/11/2023) pukul 15.00 WIB.

Untuk mewujudkan itu, tim besutan Bertrand Crasson harus mengeluarkan tenaga ekstra sebab sang lawan saat ini tengah berada dalam kepercayaan diri tinggi.

Baca juga: Manchester United Telan Kekalahan Lagi, Erik Ten Hag: Kita Ada di Tempat yang Buruk

Pasalnya, Ilija Spasojevic belum terkalahkan dalam enam laga terakhir di Liga 1.

Hal ini berbanding terbalik dari PSS Sleman yang kesulitan meraih tiga poin dalam delapan laga terakhir.

Dilihat tangga klasemen, Bali United juga berada lebih baik dari PSS Sleman.

Bali United berada di urutan 6 klasemen dengan raihan 30 poin. hasil dari 9 kali menang, 3 kali imbang dan 5 kali kalah.

Adapun PSS Sleman berada di peringkat 14 dengan koleksi 19 poin hasil dari 4 kali menang, 7 kali imbang dan 6 kali kalah.

Bagi PSS Sleman, laga ini terbilang krusial karena mendapatkan tiga poin adalah harga mati. Sebab jika kalah atau seri posisi PSS Sleman di klasemen akan semakin terpuruk.

Sebab, saat ini perolehan poin PSS Sleman hanya terpaut 5 poin saja dari zona degradasi.

Di lain sisi, kemenangan mengejutkan yang dipertontonkan PSS Sleman atas Bali United di pertemuan pertama kedua tim menjadi modal bagus PSS untuk menatap laga itu.

Selain itu, pada laga ini Jihad Ayoub dan kawan-kawan akan mendapat energi tambahan karena laga ini sudah boleh ditonton oleh suporter dari dalam stadion.

Pada laga kandang sebelumnya saat menjamu Persik Kediri, PSS Sleman menjalani hukuman bermain tanpa penonton di stadion.

Pelatih PSS Sleman, Bertrand Crasson ingin pemain Super Elang Jawa gigih dalam merebut bola saat menjamu Bali United.

Hal itu, ditekankan oleh pelatih asal Belgia itu karena daya juang anak asuhnya sempat menurun dalam beberapa laga di kompetisi kasta tertinggi.