Gunung Merapi

UPDATE Gunung Merapi 30 Oktober 2023: Keluarkan 10 Kali Guguran Lava ke Arah Barat Daya

Gunung Merapi teramati mengeluarkan 10 kali guguran lava ke arah barat daya ( Kali Bebeng ) dengan jarak luncur maksimum 1.500 meter, Senin (30/10/202

Penulis: Kurniatul Hidayah | Editor: Kurniatul Hidayah
TRIBUNJOGJA.COM/Almurfi Syofyan
Penampakan Gunung Merapi dari Desa Balerante, Kecamatan Kemalang, Kabupaten Klaten beberapa waktu lalu. 

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Gunung Merapi teramati mengeluarkan 10 kali guguran lava ke arah barat daya ( Kali Bebeng ) dengan jarak luncur maksimum 1.500 meter, Senin (30/10/2023).

Selain itu juga terdengar 1 kali suara guguran terdengar dari Pos Babadan dengan intensitas suara sedang.

Hal tersebut berdasarkan pengamatan Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) pukul 00:00 - 06:00 WIB.

Baca juga: Jadwal dan Lokasi Pemadaman Listrik di DI Yogyakarta Hari Ini, Senin 30 Oktober 2023

Cuaca berawan dan mendung. Angin bertiup lemah ke arah barat. Suhu udara 16.2-19.9 °C, kelembaban udara 70-99 persen, dan tekanan udara 873.2-919.9 mmHg.

Gunung jelas hingga kabut 0-III. Asap kawah bertekanan lemah teramati berwarna putih dengan intensitas tebal dan tinggi 150 m di atas puncak kawah.

Kegempaan guguran (Jumlah : 36, Amplitudo : 3-19 mm, Durasi : 16.32-157.9 detik).

Hybrid/Fase Banyak (Jumlah : 65, Amplitudo : 3-10 mm, S-P : 0.3-0.8 detik, Durasi : 5.88-10.04 detik).

Tingkat aktivitas Gunung Merapi Level III (Siaga)

Potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awanpanas pada sektor selatan-barat daya meliputi Sungai Boyong sejauh maksimal 5 km, Sungai Bedog, Krasak, Bebeng sejauh maksimal 7 km.

Pada sektor tenggara meliputi Sungai Woro sejauh maksimal 3 km dan Sungai Gendol 5 km. Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak.

Masyarakat agar tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya.

Masyarakat agar mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik dari erupsi Gunung Merapi serta mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan di seputar Gunung Merapi.

Jika terjadi perubahan aktivitas yang signifikan, maka status aktivitas Gunung Merapi akan segera ditinjau kembali. (Kur)

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved