Kata Kata Mutiara

Bangkitkan Semangat, Ini Kata-Kata Bijak dari Soekarno yang Penuh Makna Perjuangan

Berikut ini beberapa kata-kata bijak dari sang orator ulung, Ir. Soekarno, yang penuh makna tentang semangat perjuangan.

Penulis: Tribun Jogja | Editor: Hari Susmayanti
Pinterest
Bangkitkan Semangat, Ini Kata-Kata Bijak dari Soekarno yang Penuh Makna Perjuangan 

11. "Bukanlah pion-pion yang di atas papan catur yang tuan-tuan hadapi. Yang tuan-tuan hadapi adalah manusia, impian-impian manusia, cita-cita manusia dan hari depan manusia." (Bung Karno dalam Membangun Dunia baru Kembali, To Build The World a New, 30 September 1960)

12. “Seribu orang tua bisa bermimpi, satu orang pemuda bisa mengubah dunia.”

13. “Kalau pemuda sudah berumur 21-22 tahun sama sekali tidak berjuang, tak bercita-cita, tak bergiat untuk tanah air dan bangsa, pemuda begini baiknya digunduli saja kepalanya.”

14. “Bangunlah suatu dunia dimana semua bangsanya hidup dalam damai dan persaudaraan.”

15. "Tidak ada satu negara yang benar-benar hidup jika tidak ada seperti kuali yang mendidih, jika tidak ada benturan keyakinan di dalamnya."

16. "Jika kita mempunyai keinginan yang kuat dari dalam hati, maka seluruh alam semesta akan bahu-membahu mewujudkannya."

17. “Rakyat padang pasir bisa hidup, masa kita tidak bisa hidup!”

18. “Dalam pidatoku, "Sekali Merdeka tetap Merdeka"! Kucetus semboyan: "Kita cinta damai, tetapi kita lebih cinta KEMERDEKAAN".”

19. “Dari sudut positif kita tidak bisa membangunkan kultur kepribadian kita dengan sebaik-baiknya kalau tidak ada rasa kebangsaaan yang sehat.”

20. “Hanya bangsa yang berani mengambil nasib dalam tangan sendiri, akan dapat berdiri dengan kuat.”

21. “Aku ini bukan apa-apa kalau tanpa rakyat. Aku besar karena rakyat, berjuang karena rakyat, dan aku penyambung lidah rakyat.”

22. "Indonesia merdeka hanyalah suatu jembatan. Walaupun jembatan emas di seberang jembatan itu jalan pecah dua: satu ke dunia sama rata sama rasa, satu ke dunia sama ratap sama tangis."

23. “Kita bangsa besar, kita bukan bangsa tempe. Kita tidak akan mengemis, kita tidak akan minta-minta, apalagi jika bantuan-bantuan itu diembel-embeli dengan syarat ini syarat itu! Lebih baik makan gaplek tetapi merdeka, daripada makan bestik tapi budak.”

24. “Engkau telah sering mendengar mengenai diriku, bahwa aku ini sejak umur 16 tahun telah mencemplungkan diri dalam gerakan untuk tanah air, bangsa, dan cita-cita.”

25. “Bunga mawar tidak mempropagandakan harum semerbaknya, dengan sendirinya harum semerbaknya itu tersebar di sekelilingnya.”

Halaman
123
Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved