Warga Mororejo Sleman Dilatih Membuat Minuman dari Lidah Buaya

"Kalurahan Mororejo memiliki potensi sumber daya alam yaitu budidaya aloevera yang kurang dalam pengelolaanya karena terdapat kendala dalam metode

Penulis: R.Hanif Suryo Nugroho | Editor: Kurniatul Hidayah
Istimewa
Warga Mororejo Sleman Dilatih Membuat Minuman dari Lidah Buaya. 

Ulang lalu angkat dengan saringan stainless. Proses memasak membutuhkan waktu 5 - 10 menit tergantung banyaknya nata yang dimasukan.

Alan menjelaskan bahwa sebelum dipackaging menjadi minuman kemasan perlu ditambah dengan pemanis yang dibuat dengan menggunakan gula pasir yang dicampur air kemudian direbus, takarannya 1 liter air dengan 200 gram gula pasir/ sesuai selera.

Dalam proses pembuatan pemanis supaya produk memiliki masa simpan lebih maka harus ditambah dengan bahan tambah pangan seperti asam sitrat sebagai pengatur keasaman dan juga sebagai penekan pertumbuhan mikroba dalam produk.

Takarannya adalah 1 liter air, 1gr asam sitrat, 3gr garam dapur dan vanili secukupnya.

Terakhir, nata dimasukkan dalam cup lalu ditambah pemanis dan dipress dengan press sealer.

Dawet lidah buaya menggunakan nata aloevera yang ditambah dengan legen dan santan. Cara membuat legennya berbahan 1 liter air, 1,5 kg gula jawa / aren, 0,5 kg gula batu/pasir, daun pandan 5 helai dan garam dapur halus secukupnya.

Cara memasaknya rebus air hingga mendidih lalu masukan gula jawa, gula batu, daun pandan dan garam. Pastikan semua bahan larut.

Setelah air mendidih dan semua bahan telah larut, angkat lalu saring dengan saringan stainless. Setelah disaring lalu direbus ulang hingga agak mengental.

Untuk santan bahannya kelapa setengah tua 1 butir besar, kupas kulit arinya namun jangan terlalu bersih. air matang 2 liter dan 3 lembar daun pandan.

Rebus air dan masukan daun pandan. Setelah mendidih angkat lalu diamkan hingga hangat. Parut kelapa lalu air hangat tadi digunakan untuk memeras hasil parutan kelapa.

Setelah selesai memeras lalu disaring dengan saringan kain. Campurkan santan, legen dan nata aloevera maka dawet lidah buaya siap disajikan.

Kegiatan ini berhasil meraih pendanaan dari Direktorat Jenderal Belmawa Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi RI melalui Program Pemberdayaan Masyarakat Desa (P2MD) tahun 2023. 

Warga Mororejo, Dina mengatakan bahwa pengolahan aloevera menggunakan teknik yang berbeda dengan yang dibuat selama ini.

"Dengan pelatihan ini kami jadi tahu teknik mengolah lidah buaya yang benar," kata Dina. (Han)

Sumber: Tribun Jogja
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved