Contoh Naskah Pidato
Contoh Teks Pidato Hari Sumpah Pemuda, Bangkitkan Jiwa Pemuda yang Malas
Simak contoh teks pidato Hari Sumpah Pemuda untuk membangkitkan jiwa pemuda yang pemalas. Momen Hari Sumpah Pemuda adalah saat yang tepat untuk mengin
Penulis: Tribun Jogja | Editor: Joko Widiyarso
Saya ingin berbicara tentang tantangan yang dihadapi generasi muda kita, dan bagaimana kita harus bangkit melawan rasa malas.
Dengan dunia yang terus berubah seiring berkembangnya jaman, seringkali kita dihadapkan pada godaan misalnya bermalasan, menunda – nunda atau bahkan menyerah.
Namun, saya ingin mengingatkan pada kita semua bahwa semangat pemuda yang ada di hati kita seharusnya tak pernah pudar.
Baca juga: 20 Kata-kata Bijak Pahlawan Indonesia, Bangkitkan Semangat Juang Sambut Hari Sumpah Pemuda
Cobalah untuk menilik kebelakang dimana saat pemuda – pemudi Indonesia beberapa tahun silam tidak kenal rasa malas, tidak ada kata menunda dan tidak ada kata menyerah.
Bagi mereka saat itu, hanya bagaimana caranya menjaga keutuhan bangsa Indonesia, bagaimana caranya agar Indonesia merdeka dan masih banyak lagi.
Mereka selalu mementingkan kepentingan bangsa dan jauh dari kata kepentingan individu.
Pada tanggal 28 Oktober 1928, berbagai pemuda yang berasal dari daerah yang berbeda dengan budaya, bahasa, dan suku yang beragam.
Mereka berjanji dan mengucapkan ikrar Sumpah Pemuda dengan lantang, tubuh tegap, tanpa kenal takut dan tak ada rasa malas.
Baca juga: 12 KUMPULAN Puisi Sumpah Pemuda 2-4 Bait, Cocok untuk Tugas Sekolah SD, SMP, SMA
Wahai pemuda - pemudi Indonesia, kita adalah penerus bangsa ini.
Kita adalah penentu masa depan Indonesia.
Baik buruknya nasib bangsa Indonesia ada di tangan kita para pemuda – pemudi generasi bangsa.
Kita harus bertanggung jawab untuk menjaga dan memajukan negeri ini.
Terus tanamkan jiwa pejuang di era Sumpah Pemuda dan ingatlah pesan para pemuda Sumpah Pemuda, bahwa "Satu Nusa, Satu Bangsa, dan Satu Bahasa."
Mari kita gunakan kesatuan ini sebagai kekuatan yang mendorong kita untuk bergerak maju, belajar, dan bekerja keras.
Jika dibandingkan dengan kehidupan pemuda – pemuda dulu, kita sudah jauh dari kata aman dan nyaman.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.