TIga Guru Besar Universitas Ahmad Dahlan Dikukuhkan, Ini Daftarnya

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Tiga guru besar Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta telah dikukuhkan melalui sidang senat terbuka di Amphitarium UAD, Senin (23/10/2023).

Tiga guru besar yang dikukuhkan yakni Profesor Anton Yudhana, Prof Dr Ir Siti Jamilatun dan Prof Dr Sugiyarto.

Dalam pidato pengukuhannya Prof H Sugiyarto, mempresentasikan makalah berjudul Model Optimasi di Era 4.0 Menuju 5.0 dengan Pendekatan Fuzzy Set dan Fuzzy Number. 

Baca juga: Buruh di DI Yogyakarta Inginkan UMK Naik 15 Persen, Begini Tanggapan Disnakertrans DIY

Lalu Prof Dr Ir Siti Jamilatun mempresentasikan makalah berjudul Bahan Bakar Terbarukan dari Biomassa Peluang dan Tantangan untuk Pasokan Energi Masa Depan. 

Sedangkan Prof Ir  Anton Yudhana,  mempresentasikan makalah berjudul Kolaborasi Tiga Pilar Untuk Meningkatkan Daya Saing Perguruan Tinggi Melalui Inovasi Agri Precision Dan Biomedical Instrumentation.

Rektor UAD Prof Dr Muchlas MT mengatakan dikukuhkannya tiga guru besar ini, maka total guru besar UAD sampai saat ini berjumlah 32 orang, namun satu orang diantaranya telah meninggal dunia sehingga total ada 31 guru besar.

"Dari 31 guru besar itu, 16 guru besar diantaranya lahir dari rahim UAD," kata Rektor UAD.

Muchlas berharap melalui program program percepatan guru besar ditargetkan pada tahun 2027 mendatang UAD bertambah 146 guru besar atau 20 persen dari 730 dosen yang dimiliki UAD saat ini. 

"Jadi rata rata kami targetkan setiap tahun bertambah 28 guru besar, meski setelah kami konfirmasi ke Biro SDM sepertinya ini agak berat targetnya," katanya.

Rektor nenuturkan pihaknya sangat bangga dengan tambahan guru besar yang ada dari berbagai bidang. 

Di antaranya guru besar bidang Teknik Elektro dari Prof Ir Anton Yudhana, kemudian ilmu energi terbarukan Prof Dr Ir Siti Jamilatun dan bidang matematika terapan dari Prof Dr Sugiyarto.

"Kami berharap ketika guru besar ini nantinya tidak hanya memberikan manfaat bagi almamater dan perserikatan tapi juga merambah manfaat sampai meningkatkan martabat bangsa dan negara khususnya di kancah global ini," pungkasnya. (hda)