Materi Kimia Kelas 11, Apa Itu Titrasi Asam Basa?

TRIBUNJOGJA.COM – Larutan merupakan campuran zat pelarut dan zat terlarut.

Konsentrasi larutan akan ditentukan dengan rasio antar zatr terlarut dan zat pelarutnya.

Konsentrasi larutan sendiri merupakan istilah yang ada pada titrasi asam basa.

Jadi, apa yang dimaksud dengan titrasi asam basa?

Inilah pengertian dan jenis – jenis dari titrasi asam basa yang telah dirangkum oleh TribunJogja.com dari berbagai sumber.

Pengertian Titrasi Asam Basa

Melansir dari Lumen Learning, titrasi asam basa merupakan proses atau cara untuk percobaan yang digunakan dalam menentukan konsentrasi suatu alrutan dengan cara mentralkan asam atau basa yang konsentrasianya telah diktehaui.

Intinya, titrasi adalah proses menambahkan sebuah larutan basa ke larutan asam atau sebaliknya hingga mendapatkan hasil keseimbangan.

Jenis – Jenis Titrasi Asam Basa

Pada Titrasi asam dan basa, terdapat dua jenis titrasi asam basa yang wajib Anda ketahui.

Inilah jenis – jenis titrasi asam basa, dikutip dari Kompas.com:

1. Titrasi Alkalimetri

Titrasai alkalimetri adalah titrasi asam basa yang digunakan untuk mengetahui konsentrasu larutan asam dengan larutan basa sebagai standar.

Titrasi alkalimetri terdapat larutan asam yang memiliki perans ebagai analit sedangkan larutan basa berperan sebagai titran.

Titrasi akalimetri memiliki beberapa bagian yaitu:

• Titrasi asam kuat dengan basa kuat

Terjadinya titrasi ini dilakukan dengan adanya asam kuat sebagai analit dan basa kuat sebagai titran.

Melansir dari lama Chemistry LibreTexts, reaksi ini memiliki proses secara langsung sampai selesai dan tidak membentuk buffer atau larutan penyangga di akhir.

Titik ekuivalen titrasi asam kuat dengan basa kuat tepat berada pada Ph 7.

• Titrasi asam kuat dengan basa lemah

Titrasi asam kuat dengan basa lemah mencari konsentrasi analit yang berupa asam kuat dengan larutan basa lemah sebagai standar.

Titik ekuivalen titrasi asam kuat dengan basa lemah tidak dapat terjadi pada Ph 7. Namun pada Ph yang lebih asam (Ph = 5-6).

• Titrasi asam lemah dengan basa kuat

Titrasi asam lemah dengan basa kuat menggunakan larutan asam lemah sebagai analit dan basa kuat sebagai titran.

Titik ekuivalen titrasi asam lemah dan basa kuat berada pada Ph yang lebih basa, sekitar 8 hingga 9.

Semua ini terjadi karena asam lemah menghasilkan basa konjugasi yang kuat pada saat proses titrasi.

2. Titrasi Asidimetri

Pada jenis titrasi asidimetri adalah titrasi asam basa yang digunakan untuk mengetahui konsetrasi larutan basa dengan larutan asam sebagai standarnya.

Titrasi asidimetri ini terdapat larutan basa yang merupakan analitnya sedangkan alrutan asam adalah titrannya.

Seperti titrasi alkalimetri, titrasi asidimetri juga mempunyai beberapa bagian yaitu:

• Titrasi basa kuat dengan asam kuat

Titrasi basa kuat dengan sam kuat sama dengan titrasi asam kuat dan basa kuat.

Titik ekuivalennya sama – sama berada pada Ph = 7 dan tidak dapat menghasilkan larutan buffer.

Terdapat perbedaan titrasi basa kuat dengan asam kuat yang memiliki kurva titrasi yang terbalik dengan titrasi asam kuat dan basa kuat.

• Titrasi basa kuat dengan asam lemah

Titrasi basa kuat dengan asam lemah akan terjadi Ph yang tinggi akan turun dengan lebih cepat dan lebih terorganisir ketika mendekati titik ekuivalennya.

Titik ekuivalen pada titrasi ini berada pada Ph yang lebih basa sekitar 8 sampai 9.

• Titrasi basa lemah dengan asam lemah

Titrasi basa lemah dengan asam lemah menggunakan analit berupa basa lemah dan titran berupa asam lemah.

Sehingga sifat keduanya yang lemah akan membuat perubahan Ph selama titrasi tidak berlangsung secara cepat, melainkan perlahan hingga mencapai titik ekuivalen.

Titik ekuivalen pada titrasi basa lemah dan asam lemah tidak dapat ditentukan dengan mudahnya, karena bergantung pada jenis asam dan basa lemah yang digunakannya.

Itulah pengertian dan jenis – jenis dari titrasi asam dan basa yang wajaib Anda ketahui, semoga bermanfaat.

(MG NABILA SALSA)