Kuliner

Mencicipi Sate Kambing Pak Gino asal Klaten, Tengklengnya Juara!

Menu tengkleng biasanya dicari orang ketika ingin menikmati santapan yang menghangatkan tubuh.

Penulis: Ardhike Indah | Editor: Gaya Lufityanti
Tribunjogja.com/Ardhike Indah
Pak Gino memasak sate kambing dan tengkleng untuk konsumen menggunakan tungku. Tenda Sate Kambing Pak Gino di Jalan Pemuda Selatan, Tegalyoso, Klaten, buka mulai jam 15:00-23:00 WIB. Foto diambil Rabu, (18/10/2023) 

Laporan Reporter Tribun Jogja, Ardhike Indah

TRIBUNJOGJA.COM, KLATEN - Di Klaten, ada tempat makan sate kambing yang enak nan empuk.

Sugino (63) mengolahnya dengan lihai, hingga sate kambing berisi 5 atau 10 porsi itu mantap saat disantap.

Warungnya terletak di sekitar Jalan Pemuda Selatan, Tegalyoso, Klaten , dekat kantor Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DinsosP3AKB).

Sate Kambing Pak Gino, itulah namanya. Lapak kaki limanya buka mulai pukul 15:00-23:00 WIB. Jika masih belum habis, Pak Gino dan sang istri menunggu pembeli hingga tengah malam baru kemudian menutup lapak.

“Setelah gempa (2006) itu, sampai sekarang, saya jualan di sini. Ini awalnya adik yang jualan dan saya menggantikan,” kata Pak Gino kepada Tribunjogja.com beberapa waktu lalu.

Pak Gino membagi dua kategori porsi sate kambing yang ia bakar.

Porsi kecil berisi lima sate kambing, sudah lengkap dengan nasi dan minuman.



Kemudian, porsi besar, berisi sepuluh sate kambing, lengkap dengan nasi dan minuman juga.

“Satu porsi isi lima sate kambing itu harganya Rp 35 ribu dan yang isi 10 itu Rp 60 ribu,” tutur dia.

Habiskan 1 Ekor Kambing

Hanya dalam waktu beberapa jam berjualan, Pak Gino bisa menghabiskan satu ekor kambing, dengan berat 4-5 kg.

Ukuran satenya pun cukup besar.

Dagingnya dimasak hingga tidak alot.

Cita rasa sate kambingnya pun terasa nikmat di lidah dengan sensasi gurih dan manis.

Di atasnya, ditaburi merica yang cukup untuk menghangatkan tubuh.

Menunya pun di tenda Sate Kambing Pak Gino pun tak melulu sate kambing dibakar, tapi ada juga yang digoreng, serta tengkleng gongso.

Bagi Anda yang menyukai olahan kambing berkuah, ada gulai kambing, tongseng kambing dan tongseng kuah.

“Tapi, kalau ada yang tidak makan kambing, ada nasi goreng telur karena di sini ada nasi goreng kambing. Jadi, mudahnya, kalau yang tidak makan daging kambing, pesan nasi goreng telur,” ungkap Pak Gino.

Tengklengnya Juara

Ternyata, menu tengkleng menjadi andalan di lapak Sate Kambing Pak Gino.

Proses memasak tengkleng di tenda tersebut tidak menggunakan kompor gas, melainkan tungku dengan arang yang sering dikipasi agar bara tetap menyala.

Menu tengkleng biasanya dicari orang ketika ingin menikmati santapan yang menghangatkan tubuh.

Tengklengnya itu banyak yang suka. Rasanya pedas dan hangat. Tapi ya sate kambingnya tidak kalah pamor kog,” jelasnya sambil berkelakar. ( Tribunjogja.com )

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved