Temuan Koper Mencurigakan di Wirobrajan
Cerita Penghuni Rumah di Wirobrajan soal Temuan Koper Mencurigakan, Bikin Waswas Dikira Isinya Bom
Warga masyarakat mengira tas koper mencurigakan itu berisi bahan peledak, sehingga pemilik rumah berinisiatif melapor ke pihak kepolisian.
Penulis: Miftahul Huda | Editor: Muhammad Fatoni
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Penghuni rumah di Patangpuluhan, Kemantren Wirobrajan, menceritakan kronologi penemuan koper mencurigakan yang tergeletak di halaman rumahnya.
Koper mencurigakan tersebut ditemukan tergeletak di halaman rumah pada Rabu (18/10/2023).
Keberadaaan koper mencurigakan dan tak bertuan itupun sempat membuat geger warga setempat.
Warga masyarakat mengira tas koper mencurigakan itu berisi bahan peledak, sehingga pemilik rumah berinisiatif melapor ke pihak kepolisian.
Penghuni rumah, Hari Santoso, menceritakan pertama kali koper itu dijumpai oleh ayahnya.
Mulanya, penghuni rumah bernomor 9 Jalan Patangpuluhan itu diberitahu oleh ayahnya bernama Kumoro Hadi.
"Yang pertama kali tahu bapak saya. Tadi pagi bapak cerita lihat tas pagi tadi jam 03.00 WIB dini hari," katanya, dijumpai di rumahnya, Rabu sore.
Baca juga: Koper Mencurigakan di Wirobrajan, Kapolresta Yogyakarta : Isinya Peralon Dililit Kabel
Tas tersebut diduga sengaja dilempar oleh pemiliknya ke halaman rumah Hari Santoso.
Entah dengan motif apa, tetapi keberadaan tas koper itu membuat keluarga Hari Santoso tidak tenang sebab khawatir berisi bom.
"Pagi tadi itu bapak dengar ada orang gerak-gerakin regol (pintu gerbang). Bapak saya cuma lihat dari pintu itu. Cuma kok nggak ada orang," jelasnya.
Ketika Hari Santoso hendak mengantar anak menuju sekolahnya, barulah ia memberanikan diri untuk memeriksa tas koper tersebut.
Tas itupun disingkirkan oleh Heri Santoso yang semula persis di depan pintu lalu digeser ke dekat pagar rumah.
"Tas itu tak pinggirkan karena pintunya buat lewat saya antar anak ke sekolah," ujarnya.
Pihak keluarga saat itu belum melapor ke RT lantaran berharap pemilik koper mengambil kembali koper yang dimaksud.
Hingga pukul 11.00 WIB tidak ada tanda-tanda seseorang mengambil kembali koper tersebut.
Akhirnya, Hari Santoso bersama ayahnya melapor ke pihak RT setempat.
Setelah melapor ke RT kemudian diteruskan ke Polsek Wirobrajan dan Polresta Yogyakarta.
"Laporan ditindaklanjuti dan tas diperiksa isinya rakitan bom. Tapi info dari polisi ternyata bukan obat bom, cuma bentuk rakitannya mirip bom asli," turut Hari Santoso.
Isi Koper Berupa Peralon dan Lilitan Kabel
Hari Santoso merasa was-was ketika resleting koper itu terbuka dan tampak ada lilitan kabel di dalamnya.
Hal itulah yang membuatnya melapor ke RT dan pihak kepolisian.
Ia pun bertanya-tanya dalam hatinya siapa pelaku yang menaruh benda mencurigakan tersebut.
"Kami nggak punya musuh kok ada gituan. Pagar rumah saya kunci tapi kayak didorong-dorong," ungkapnya.

Dari pengamatannya koper tersebut berukuran lebih kurang setengah meter.
Dari kejauhan Hari melihat ada lakban dan kabel yang melilit pada peralon berukuran cukup besar.
"Bentuknya menyerupai bom, saya nggak berani pegang. Hanya pegang tasnya saya pindahkan," tutur Hari.
Sebelum terdengar suara orang mendobrak pintu pagar rumahnya, ia tidak melihat gerak gerik orang mencurigakan.
Tidak terdengar pula kendaraan yang berhenti di depan rumah bernomor 9 itu.
"Ayah saya nggak dengar suara kendaraan apa-apa," tuturnya.
Tas koper mencurigakan itupun diamankan oleh tim Gegana Brimob Polda DIY untuk penyelidikan lebih lanjut.
( tribunjogja.com )
Kasus Koper Isi Peralon dan Lilitan Kabel di Yogyakarta, Kesaksian Bapak Pemilik Rumah |
![]() |
---|
Pengakuan Pemilik Rumah Nomor 9 di Wirobrajan : Isi Koper Bentuknya Mirip Bom |
![]() |
---|
Koper Mencurigakan di Wirobrajan, Kapolresta Yogyakarta : Isinya Peralon Dililit Kabel |
![]() |
---|
BREAKING NEWS: Temuan Koper Mencurigakan di Patangpuluhan Wirobrajan Jogja |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.