Arti Mimpi

Arti Mimpi Melihat Gunung Menurut Primbon Jawa, Pertanda Apa?

Berikut arti mimpi melihat gunung menurut Primbon Jawa, pertanda mendapatkan kemuliaan hingga kemalangan .

Penulis: Tribun Jogja | Editor: Joko Widiyarso
zoom-inlihat foto Arti Mimpi Melihat Gunung Menurut Primbon Jawa, Pertanda Apa?
Tribunjogja
Arti Mimpi Melihat Gunung Menurut Primbon Jawa , Pertanda Mendapatkan Kemuliaan Hingga Kemalangan

TRIBUNJOGJA.COM – Ketika tertidur, apakah Anda pernah mengalami mimpi?

Jika pernah ketika Anda bermimpi sesuatu yang baik, pasti nanti akan terbawa aura yang positif pada keesokan harinya. 

Begitu juga sebaliknya, jika Anda bermimpi buruk bisa saja dalam seharian penuh membuat mood Anda menjadi buruk bahkan menimbulkan suatu trauma.

Seperti halnya ketika Anda bermimpi sedang berada atau melihat gunung entah itu gunung berapi, gunung longsor, maupun gunung yang sebenarnya biasa-biasa saja.

Semua mimpi ternyata memiliki arti yang berbeda-beda, begitu juga dengan mimpi yang berhubungan dengan gunung.

Berikut beberapa arti mimpi yang berhubungan dengan gunung mengutip dari buku Kitab Primbon Jawa Serbaguna karya R. Gunasasmita.

1. Mimpi melihat gunung berapi

Dibalik gunung berapi yang identik dengan kesan yang menakutkan ternyata memiliki pertanda baik bagi orang yang memimpikan melihat gunung berapi.

Konon, bermimpi melihat gunung berapi memiliki makna akan mendapatkan kepercayaan dari atasan dan mendapatkan kemuliaan.

2. Mimpi melihat gunung yang longsor

Berbeda dengan arti dari mimpi melihat gunung berapi yang merupakan suatu pertanda baik, nah untuk mimpi melihat gunung yang longsor ternyata menyimpan pertanda buruk.

Menurut buku Primbon Jawa konon mimpi melihat gunung longsor mempunyai makna akan mendapatkan kemalangan.

3. Mimpi melihat gunung biasa

Arti mimpi melihat gunung biasa merupakan pertanda baik. Dipercaya orang yang bermimpi ini akan mendapatkan kasih sayang dari orang yang terpandang.

Itulah arti mimpi melihat gunung berapi, gunung longsor, maupun gunung biasa menurut Primbon Jawa. Anda boleh percaya atau tidak karena itu hak dari masing-masing individu untuk mempercayainya atau tidak.

(MG Dwi Fitri Rahma Yani)

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved