Kata Kata Mutiara

25 Kata-kata Mutiara yang Diambil dari Novel Laut Bercerita Karya Leila S. Chudori

Ada beberapa kutipan di dalam novel Laut Bercerita karya Leila S. Chudori yang menggambarkan tentang makna kehidupan.

Penulis: Tribun Jogja | Editor: Ikrob Didik Irawan
Kompas.com
25 Kata-kata Mutiara yang Diambil dari Novel Laut Bercerita Karya Leila S. Chudori 

2. "Ketidaktahuan dan ketidakpastian kadang-kadang jauh lebih membunuh daripada pembunuhan."

3. "Kita harus belajar kecewa bahwa orang yang kita percaya ternyata memegang pisau dan menusuk punggung kita. Kita tidak bisa berharap semua akan selalu loyal pada perjuangan dan persahabatan."

4. “Kita harus belajar kecewa bahwa orang yang kita percaya ternyata memegang pisau dan menusuk punggung kita."

5. “Pengkhianat ada di mana-mana, bahkan di depan hidung kita, Laut. Kita tak pernah tahu dorongan setiap orang untuk berkhianat: bisa saja duit, kekuasaan, dendam, atau sekadar rasa takut dan tekanan penguasa."

6. "Kita harus mengguncang masyarakat yang pasif, malas, dan putus asa agar mereka mau ikut memperbaiki negeri yang sungguh korup dan berantakan ini, yang sangat tidak menghargai kemanusiaan ini, Laut."

7. "Aku tak tahu apakah aku sudah membuat jejak atau belum selama hidupku." "Sudah. Kamu membuat bait pertama dari puisi hidupmu. Kamu melawan."

8. "...jangan menganggap bahwa hidup adalah serangkaian kekalahan."

9. "Rasa ingin tahu adalah kualitas terbaik dalam jurnalisme."

10. "Mungkin kita hanya nyamuk-nyamuk pengganggu bagi mereka. Kerikil dalam sepatu mereka. Tapi aku tahu satu hal: kita harus mengguncang mereka."

11. "Kita tak boleh jatuh, tak boleh tenggelam, dan sama sekali tak boleh terempas karena peristiwa ini. Kebenaran ada di tangan mereka yang memihak rakyat."

12. "Kamu harus bisa membedakan mereka yang bermulut besar, omong besar, dengan mereka yang memang serius ingin memperbaiki negeri ini."

13. "Setiap langkahmu, langkah kita, apakah terlihat terlihat atau tidak, terasa atau tidak, adalah sebuah kontribusi, Laut."

14. "Jika jawaban yang kalian cari tak kunjung datang, jangan menganggap bahwa hidup adalah serangkaian kekalahan."

15. "...jangan takut kepada gelap. Gelap adalah bagian dari kehidupan kita sehari-hari. Pada setiap gelap ada terang meski hanya secercah, meski hanya di ujung lorong."

16. "Kematianku tak lebih seperti saat seorang penyair menuliskan tanda titik pada akhir kalimat sajaknya. Atau seperti saat listrik mendadak mati."

Halaman
123
Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved